Share

Bab 72 Keriuhan Pagi (2)

Bagi Laila, hari berlalu begitu sangat amat lambat. Hingga kebosanan cepat merambat dan merayapi hari-harinya yang hanya diisi dengan latihan menulis tangan. Laila hampir tak pernah lagi menyentuh tugas akhirnya. Dosen Pembimbingnya hanya pernah sekali mengirimkan pesan tentang progress penelitiannya, Laila menjawab dengan jujur bahwa ia sama sekali belum memulainya karena kondisi kesehatannya akhir-akhir ini. Mungkin mood-swing-nya di pagi hari yang membuat ia tidak pernah bisa berkonsentrasi saat mengerjakan tugas akhirnya. Setiap baru mau memulai, kepala Laila tiba-tiba menjadi terasa berputar-putar. Ia bahkan jarang sekali menyentuh ponselnya jika bukan karena pesan atau telepon yang harus ia segera balas.

Berbeda pula di lain tempat. Rasanya hari berlalu begitu cepat bagi Malik. Pekerjaan kantor yang sempat ditinggalkannya rupanya menenggelamkan dirinya hingga tak merasakan hari telah berlalu begitu cepat dan esok kembali menemui akhir pekan.

Ponselnya dari tadi terus berdering,
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status