Share

Bab 80 Pamali dan Kolokan

“Mas..” Panggil Laila. Malik mendongak dan tersenyum.

Hatinya masih mendongkol soal keberadaan gladis yanng begitu dekat dengan malik tadi. belum tertuntaskan marahnya kini ia dibuat sebal lagi oleh suaminya. Apa suaminya tidak tahu kalau mengabarkan kehamilan di usia yang masih muda adalah pamali. Laila geram.

“Kamu perlu sesuatu lagi? Maaf, kalau Mas jadi mengabaikanmu, pekerjaan Mas masih banyak.” Sahut Malik dari balik meja kerjanya.

“Bukan masalah itu, apa Mas sudah memberitahu semua orang bahwa aku hamil?” Desak Laila. Wajahnya muram tak tertahankan. Akumulasi kekesalan karena keberadaan perempuan yang baginya seperti parasit itu dan juga kabar kehamilannya yang disebarluaskan.

Malik melebarkan matanya.

“Apa itu mengganggumu?”

“Mas enggak pernah denger soal pamali soal kehamilan?”

Malik merapatkan dahinya dan menggeleng.

“Pamali kenapa?”

“Nggak boleh mengabarkan kehamilan yang masih muda. Kata orang tua dulu, pamali.” Jelas Laila sembari membuang muka sebal.

Malik semak
HIZA MJ

Kaligrafi disini bukan terpaku pada tulisan seni arab saja ya bu ibu. Tapi tulisan tangan pada umumnya, lebih seperti quote-quote harian atau tulisan tangan motivasi, dsb.

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status