Share

Bab 84 Menanti Sebuah Kabar

Selama ditinggal pergi oleh Malik, Laila benar-benar serius dengan ucapannya tentang berjuang bersama. Ia kembali berkutat dengan skripsi dan penelitiannya yang sempat tertunda. Dua hari berturut-turut mengunjungi kampusnya dan melakukan bimbingan. Selama itu pula, Laila tahu bahwa Raisa bahkan telah menyelesaikan sidang untuk tugas akhirnya.

Siang itu ditemani Raisa, Laila melangkah yakin mengajukan hasil penelitiannya sekaligus analisisnya.

“Masih belum ada kabar tentang suamimu?” Tanya Raisa.

Laila menggeleng lemah. Ia sekuat tenaga menahan bu;ir air matanya agar tidak jatuh saat Raisa menyebut nama laki-laki yang telah mengisi hampir seluruh hatinya.

Laila tidak berani memikirkan macam-macam tentang suaminya. Hanya prasangka baik yang terus ia kumandangkan dalam pikirannya agar hatinya ikut tenang. Meski bohong jika ia tidak gelisah.

Kalaupun apa yang dikatakan Soni benar, sesibuk apa suaminya sampai tak mampu memegang ponsel dan mengirimkan satu dua kata sebagai kabar untuk istri
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status