Share

Bab 88 Sembari Bercerita

“Aku mau ikut datang ke persidangan itu, Bang.” Pinta Laila.

Mahardika segera menghentikan langkahnya dan menatap Laila lekat. Beberapa saat lalu, mereka berhasil mendaratkan kaki di tanah yang disebut Kota Pusat Peradaban. Pesawat mereka berhenti di Bandara Internasional Aji Pangeran Tumenggung Pranoto. Provinsi Kalimantan Timur.

“Kamu baik-baik aja?” Sela Raisa pada Laila. Raisa melihat sejak tadi nafas Laila tersengal.

“Sebaiknya kita periksakan kandunganmu dulu. Kamu terlalu sembrono, perjalanan dengan pesawat bagi wanita hamil seharusnya dengan surat keterangan dokter. Dan aku juga salah.” Terang Mahardika mengakui.

“Aku baik-baik saja. Karena ini semua pertama kali bagiku, pertama kali hamil, pertama kali perjalanan jauh dalam keadaan hamil. Tapi aku baik-baik aja. Aku mau ketemu suamiku secepatnya!”

Raisa dan Mahardika saling mengerling, lalu dengan tanpa sadar keduanya sepakat untuk tidak menanggapi wanita hamil yang keras kepala itu. Laila tetap harus ke rumah sakit untuk
HIZA MJ

Maaf untuk beberapa hari terlewat tanpa ada update bab, kondisi cuaca yang buruk ternyata ikut berimbas pada imun tubuh yang memburuk. Sampai mengharuskan beristirahat total beberapa hari. double up malam ini. Semoga Suka. Jangan lupa rate n votenya

| Like
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status