Share

Bab 89 Lelah Raga dan Jiwa

Raga Laila sudah sepenuhnya lelah, begitu juga jiwanya yang memendam rindu dua bulan lamanya. Terbukti dengan geraman halus tanda tenggelamnya ia ke alam mimpi.

Laila tidak pernah tidur mendengkur bahkan sampai mengigau. Kalaupun sampai begitu, itu artinya tubuhnya sudah mencapai batas limitnya.

Laila tidur satu kamar bersama Raisa, dengan ranjang twin yang dipesan Dika sesaat lalu. Sementara Raisa masih sibuk membersihkan diri di kamar mandi. Dengan keterbatasan baju ganti dan skincare yang biasa menjadi ritual malamnya, Raisa berusaha semaksimal mungkin menjaga kulit wajahnya agar tetap bersih dan sehat dengan mengusap lembut dengan handuk hangat kemudian membilas dengan air dingin agar pori-pori kulit wajahnya kembali menutup.

Selagi melakukan perawatan sederhana itu, potongan-potongan percakapan dengan Dika beberapa saat lalu kembali terbayang dan melintas.

“Sepertinya aku tertarik dengan petualangan.” Gumamnya sebelum menyusul Laila dan merebahkan diri di ranjang sebelah Laila.

D
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status