Share

Bab 67 Bersyukur Memilikimu

Tubuh lemah Laila bergelung tanpa selimut di malam panjang yang dingin. Di luar, hujan semakin deras seiring derasnya pula air mata dari netra lembutnya. Ia sama sekali tidak mampu memejamkan matanya setelah mengusir suaminya sendiri. Dia pikir hatinya akan menjadi lebih lega dan tenang jika sendirian. Ternyata, bahkan matanya pun tak mampu memejam sedikitpun dan terus mengeluarkan air mata kesedihan. Raga dan jiwanya terlampau lelah, tapi pikirannya tak mampu diajak berkompromi agar rehat sejenak.

Mata Laila memerah karena terus menangis dan juga membentuk kantung hitam di bawahnya karena tidur semalaman. Raisa yang baru saja selesai menghangatkan susu, terkejut saat berbalik dan mendapati wajah seram tapi menyedihkan dari sahabatnya.

“Kamu baik-baik aja? Enggak tidur semalaman?” Tebak Raisa.

Raisa sudah seperti dokter pribadi Laila selama ia menumpang hidup disana. Raisa rewel, cerewet persis seperti ibunya saat ia sakit. Raisa akan terus menanyakan keadaan Laila hampir setiap 1
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status