Suasana tahlil Andra terasa khidmat meski seadanya. Aku hanya bisa meminta tolong pada Ustadz Ilmi, seorang Ustadz kenalanku dan membeli makanan seadanya untuk membacakan doa dan tahlil di hari yang sebenarnya adalah hari ulang tahun Andra. Uang yang diberikan Laras kemarin tinggal sekitar dua ratus lima puluh ribuan, telah kubelikan makanan untuk keperluan tahlil Andra malam ini. Sisanya, mungkin akan kuberikan pada Ustadz Ilmi sebagai ucapan terima kasih karena telah mau membantuku mengadakan tahlil sederhana untuk Andra.Selama tahlil, aku sempat melihat mimik wajah Nurul yang terlihat sedih. Ia pasti mengingat adiknya yang sudah meninggal itu. Sementara aku sendiri, semakin kuat bacaan doa Ustadz Ilmi, semakin besar pula rasa bersalahku pada Andra. Aku hanya tak mau menampakkannya di depan siapa pun, terutama Nurul.Setelah selesai membaca doa, kami menyantap hidangan makanan yang tadi kubeli dan tentu saja sudah dibacakan doa. Menu ayam bakar lengkap dengan nasi dan lalapan,
Magbasa pa