Share

BAB 22

“Banyak juga uang tip yang kau dapat. Sepertinya di sini kau sudah mulai banyak penggemar.”

Aku menghitung lembaran uang yang bercampur mulai pecahan ribuan hingga puluhan ribu. Hebat juga dia, hanya dalam waktu kurang lebih dua minggu saja sudah bisa mengumpulkan uang sebanyak ini. Mungkin memang benar, jadi perempuan itu jauh lebih mudah dalam mencari uang.

“Nggak juga Bang, kebetulan dapat rezekinya segitu.”

“Kau dicium apa dipangku?” Tanyaku sambil tertawa kecil. Padahal niatku hanya bercanda, namun sepertinya Laras terlihat sangat marah, bisa kulihat dari kilatan benci di matanya. Namun aku tahu, ia tak berani membantah apalagi marah atas kata-kataku barusan.

“Saya Cuma buatin kopi atau masak mie aja Bang.” Sahutnya dengan nada bergetar.

“Ini semua kuambil ya.” Ujarku senang, setelah menerima lembaran uang sebanyak lima ratus ribu.

Kulihat Laras mengangguk. Wajahnya kini kulihat jauh lebih bersih, namun gurat kesedihan jelas terlihat di sana. Ia pasti sangat merindukan an
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status