Share

BAB 29

“Ayolah, Mak Nyah. Lagi pula kudengar Mak Nyah memang mau memberinya libur dua hari kan, akhir bulan ini? Hanya tinggal beberapa hari lagi. Aku perlu dia. Tenang saja, pasti kukembalikan.” Bujuk Redy.

Mak Nyah tampak memandangku garang.

“Kau menelepon Redy diam-diam? Memberitahunya kalau kuberi libur? Lancang sekali kau Laras!”

“Jangan salah paham, Mak Nyah. Dia sama sekali nggak ada menghubungiku. Aku datang ke sini mendadak, dan mendengar hal itu baru saja tadi. Jangan salahkan dia.” Ujar Redy membelaku.

“Sebenarnya mau kau bawa ke mana dia? Kalian mau bermesraan?” nada suara Mak Nyah terdengar cemburu.

“Nggak. Aku punya pekerjaan bagus untuknya selama dua hari ini. Karena dia masih berhutang padaku, jadi dia harus mau melakukan pekerjaan itu.”

Aku diam, karena aku tahu itu hanya alasan Redy.

“Pekerjaan seperti apa?”

“Biasa--- ada Om-Om kaya yang minta ditemani karaoke. Bayaran untukku lumayan.” Redy cengengesan.

“Nggak. Tetap nggak! Aku nggak akan beri izin. Ini belum wakt
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status