“Untuk sekarang aku masih belum tahu pekerjaan apa yang akan kuberikan padamu. Beri aku waktu beberapa hari, aku akan coba bertanya pada teman-temanku.” Ujar Redy.“Apa aku boleh membawa anak-anakku saat nanti aku bekerja, Bang?”“Kau sekarang sedang bercanda? Kau mau membawa anakmu keluar dari sini agar nantinya dengan mudah kau melarikan diri? Aku nggak semudah itu kau bodohi, Laras. Kau akan kubawa keluar untuk bekerja, dan anak-anakmu akan tetap di sini. Paham?”Aku mengangguk takut. Tapi ada sedikit perasaan lega, karena dia mau memberiku pekerjaan di luar. Kesempatanku untuk melarikan diri semakin besar. Meski mungkin akan membutuhkan waktu agak lama karena anakku tak mungkin bisa bersamaku saat bekerja.“Sekarang kalau udah nggak ada lagi yang mau kau omongkan, masuklah ke dalam,” perintahnya. Aku menurut. Dengan semangat yang kembali muncul aku membawa nasi dan sisa lauk ke dalam kamar.Kulihat senyum sumringah yang mengembang dari bibir Nurul saat melihatku masuk dengan memba
Last Updated : 2022-10-31 Read more