“Aku cinta kamu, Mas,” ucap Alya lirih namun bisa terdengar jelas oleh rungu pria berwajah tampan di depannya ini. Pria berkulit putih itu hanya terdiam sambil menatap tajam ke arah Alya dengan mata sipitnya. Alya yang ditatap sedemikian intens hanya tersenyum sambil menunjukkan dua lesung pipi di kanan kirinya. “Kamu lagi mabok, Al?” cetus pria itu sambil menatap Alya datar. Alya langsung mendelik mendengar celetukan yang baru keluar dari mulut pria itu. “Kok mabok sih, Mas? Aku beneran ngomongnya. Aku cinta sama Mas Gavin. Suka, sayang,” kata Alya mempertegas. Laki-laki berkulit putih dan bermata sipit yang tak lain bernama Gavin Mahendra itu sudah tersenyum sambil beranjak bangkit. “Iya, aku juga sayang kamu kok, Al. Aku pikir kamu memanggilku ke ruanganmu tadi untuk membicarakan meeting kita pagi ini. Tenyata hanya ingin ngomong itu. Lucu juga kamu, Al,” ucap Gavin sambil mengacak rambut panjang Alya. Alya tampak kesal dan langsung menarik tangan Gavin yang hendak beranjak p
Baca selengkapnya