“Hmm ... harum banget baunya, Sayang. Kamu masak apa?” tanya Gavin begitu keluar dari kamar tidur.Ia melihat Yeni sedang sibuk di dapur. Gavin langsung jalan mendekat dan memeluknya dari belakang.“Nasi goreng rupanya, pantes saja baunya enak,” ucap Gavin sambil meletakkan dagunya di bahu Yeni dengan manja.“Sudah, mandi dulu! Nanti terlambat loh, Mas,” pinta Yeni.Gavin hanya tersenyum, mengecup pipi Yeni sekilas lalu kembali masuk ke kamar untuk mandi dan bersiap-siap. Selang beberapa lama, Gavin sudah keluar kamar, ia sudah rapi dan langsung duduk di kursi makan.“Nasi gorengnya untuk sarapan pagi ya, Mas. Kalau bekal makan siang, aku masakin ayam goreng dan sayur sop tadi. Aku tidak mau kamu telat makan,” terang Yeni sambil menyendokkan nasi ke piring Gavin.Gavin hanya manggut-manggut sambil mulai menyantap sarapannya.“Oh ya, Mas. Apa sudah ada penggantiku di kantor?”
Read more