“Dave, aku tugas dulu!” seru kawan lama Dave yang merupakan sesama dokter di rumah sakit tersebut. Hanya saja dia dokter umum.“Okay, Bro!” sahut Dave dengan tersenyum tipis dan adu jotos dengannya. Tak menyangka, bisa bertemu dengan kawan satu kampus dengannya.“Assalamuaaikum!” sapa Ustaz Bashor saat melihat Dave tengah sendiri, duduk di bangku besi.“Wa-alaikumsalam!” jawab Dave tergeragap. Dia langsung disergap serangan gugup saat itu. Namun dia berusaha mengendalikan perasaannya dengan menoleh dan tersenyum ramah meski tak bisa seramah Aqsa atau Mahendra. Pada dasarnya memang dia sedikit kaku. Pengecualian saat dia berhadapan dengan Selina. Kekakuannya mendadak luntur.“Maaf mengganggu waktunya dokter,” Ustaz Bashor menghela nafas panjang.“Tidak apa-apa Ustaz, jangan sungkan. Um, kebetulan aku belum pulang, masih ada urusan dengan teman,” ucapnya berdusta. Sudah jelas dia akan pulang. Namun demi menghormati Ustaz Bashor Dave sedikit merangkai cerita. “Panggil aku saja Dave,” ka
Baca selengkapnya