POV : Laila"Minumlah, kau pasti sangat haus sampai berkeringat begitu."Malam itu aku benar-benar sangat kehausan. Entah menapa udara terasa sangat panas, hingga membuat gerah.Untunglah di rumah sudah ada babu gratisan itu. Siapa lagi kalau bukan istri kedua Darma, kedatangannya tepat waktu jadi bisa aku suruh-suruh."Bagus, setelah ini buatkan aku nais goreng atau mie rebus. Sana kerjakan!"Aku menghardik Karin, aku semakin senang karena wanita itu terlihat patuh. Kalau begini kan enak hidup Berpoligami."Uah ...."Aku menguap karena mengantuk entah karena apa? Tak biasanya aku mengantuk ketika cuaca gerah begini."Bagus, tidurlah Mbak. Setelah ini mari bersenang-senang."Sialan ternyata ini ulah Karin, entah apa yang dia campur dalam minuman itu, hingga aku mengantuk sekali."Awas kau Karin, tunggu saja pembalasanku. Kau tak takut juga melawanku, setelah kehilangan rahim, aku pastikan kau akan kehilangan wajah cantikmu itu."Geram ku dalam hati, karena mulut tak lagi mampu berkata.
Read more