Share

Penyesalan Darma.

"Sayang cepat, aku tunggu di mobil!"

Maya berteriak sembari mengambil sepatu di rak. Saat membuka pintu, dia terkejut melihat seorang pria di depan pagar.

"Mau apa mantanmu kemari? Ini tak boleh di biarkan. Pasti ada udang di balik batu."

Maya terkejut saat mendengar suara Fandy di belakangnya. Belum normal detak jantung, suaminya sudah mendatangi Darma.

"Mau apa kau kemari? Aku rasa tak ada urusan lagi antara kau dan istriku?"

"Maya aku mau bicara denganmu sebentar, tolong ikutlah denganku."

Tanpa memperdulikan Fandy, Darma langsung mengajak Maya pergi. Tentu saja membuat suami-istri itu heran.

"Kau bodoh atau gila? Suamiku sebesar ini. Bisa-bisanya kau mengabaikannya, kau ingat kan betapa hormatnya aku padanya, mana mungkin aku pergi dengan pria lain."

Maya menyatukan tangannya dengan tangan Fandy. Sembari mengelus perut yang mulai membuncit. Darma melihat apa yang dilakukan Maya dan itu begitu menyakitkan baginya.

Berlian itu sudah dia buang, kini dia mengambil kotoran dan menyimpan
Winarsih_wina

Terima kasih telah mengikuti cerita ini. yuk dukung terus dengan memberikan ulasan bintang lima dan GEMS sebanyak-banyaknya, hari ini akan saya up dua atau tiga bab sebagai permintaan maaf karena beberapa hari tak update.

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status