Share

Wanita Penggoda lagi.

Author: Winarsih_wina
last update Last Updated: 2024-10-29 19:42:56

"Maya, kau Maya kan? Wah kau tampak berubah. Aku dengar kau di campakkan suamimu, tapi kenapa kau bisa hamil? Jadi benar kau sudah menjadi simpanan om-om tajir."

Maya menelan ludah, saat mendengar ucapan wanita yang belum dia kenal itu. Herannya wanita itu tau namanya.

"Aku Hera, tak kan kau lupa dengan wanita yang tunangannya kau curi."

Maya menarik napas saat mendengar nama wanita itu. Wanita yang pernah salah paham ternyata sampai sekarang masih.

"Kau salah Hera, aku tak pernah merebut tunanganmu. Karena aku memang tak mengenal pria itu, kau juga tau suami pertamaku bukan kekasihmu, jadi buat apa kau bertahan dengan tuduhan palsu itu?"

Maya jadi kesal setelah bertemu dengan wanita ini. Buka mulut tanpa berpikir sama sekali.

"Sayang, ada apa? Siapa wanita ini?"

Fandy menatap wanita yang tadi dia dengar menghina istrinya. Dia sempat menunggu hingga tau kalau wanita ini salah paham.

"Mas Fandy. Kau benar-benar mas Fandy? Ya Allah akhirnya kita bertemu lagi."

Fandy terkejut saat Hera m
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (2)
goodnovel comment avatar
Bias
bau2 nya sifat maya kyk asma ini
goodnovel comment avatar
Anita S
ya ampun dituguin pas nongol tp cm sebentar
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

  • Kunci Brankas Rahasia Suamiku.   Wanita Itu Datang Kerumah Mertua Maya.

    "Istrimu sedang hamil Fan, jangan kau buat dia tertekan terus. Ulahmu bisa mempengaruhi perkembangan bayi kalian."Fandy menarik napas panjang setelah mendengar ucapan mamanya. Wanita itu marah karena kedatangannya di sambut dengan wajah sedih menantunya."Hera itu teman kecilku Ma, kami tak pernah bertemu tau-tau kami berjumpa di mall. Wanita itu membuat istriku cemburu buta, aku tak pernah membohongi Maya sama sekali."Fandy terlihat kesal karena masalah yang datang membuat istrinya sedih. Dia memang tak ada hubungan dengan Hera, entah darimana wanita itu tau dirinya."Herannya bagaimana bisa dia mengenalimu dan Maya, kalau memang tak pernah bertemu. Mama kok gak percaya begitu saja dengan alasanmu itu."Fandy semakin pusing karena mamanya pun tak percaya sama seperti Maya. Dia benar-benar tak pernah bertemu dengan wanita itu, heran juga darimana Hera tau wajahnya dan wajah Maya setelah dewasa."Kalau begitu caritau, mama rasa ada persengkongkolan di sini. Mama juga heran karena kit

  • Kunci Brankas Rahasia Suamiku.   Kemarahan Maya.

    "Jadi ini yang kau lakukan di belakangku? Kau berselingkuh dengan adik kandungku!"Maya tersentak mendengar teriakan itu. Dia berusaha melihat siapa pelakunya, sayang terhalang dinding pembatas ruangan. "Sepertinya ada suami menangkap basah istrinya yang berselingkuh. Sayang aib rumah tangga harus diumbar depan umum."Maya terdiam mendengar ucapan mama mertuanya. Dia diam bukan karena mertuanya bicara, tapi dia seperti tak asing dengan suara pria itu."Memangnya kenapa kalau aku berduaan dengan adikmu? Lihat tempat ini ramai. Seharusnya kau marah ketika melihatku berduaan satu kamar berbagi peluh, bukan marah melihat kami makan begini."Kali ini Fandy yang terkejut karena dia seperti kenal suara itu. Dia tak sadar kalau sang istri meliriknya tajam."Sepertinya ada yang kenal dengan suara wanitanya. Apa ada debaran dan ketakutan Mas, kalau begitu silahkan lindungi mantan klienmu itu."Fandy menatap istrinya, dia tak sadar kalau kini kedua wanita istimewanya tengah menatap dengan marah.

  • Kunci Brankas Rahasia Suamiku.   Diki Terusir.

    Semua orang teriak, karena melihat Maya menyiram wajah Dewi dengan air kobokan. Wanita itu berdiri dengan keadaan yang menyedihkan."Selain tingkah laku mu, kau harus memperbaiki kualitas make-up mu juga. Beli yang bagus jangan yang murahan, jadi gak belepotan saat kena air."Mendengar ucapan Maya mereka menatap ke arah Dewi. Terdengar jeritan kecil begitu melihat wajah wanita itu."Aku akan menuntutmu, dasar perempuan bodoh!"Dewi berteriak dan buru-buru kabur ke toilet. Dia harus memperbaiki wajahnya daripada malu."Katakan pada wanita gatal itu. Aku akan menunggu tuntutannya, agar aku bisa membuatnya semakin malu."Maya berjalan pergi meninggalkan ketiga pria itu. Setelah sadar Fandy langsung mengejar istrinya, Darma menatap nanar mantan istrinya."Andai kau segalak ini saat aku membawa Karin. Mungkin kita akan baik-baik saja May, aku menyesal kehilanganmu."Darma berkata lirih, namun terdengar juga di kuping Diki. Pria itu tertawa melihat adiknya menyesal kehilangan istri sebaik Ma

  • Kunci Brankas Rahasia Suamiku.   Membuang benalu.

    Dewi tertawa mendengar permintaan Diki. Wanita itu menepuk pipi suami sirinya."Sadar dirilah sedikit, hidup menjadi benalu membuatmu lupa berpikir. Kau pikir mudah mengambil hartaku, sebelum itu terjadi aku akan hancurkan dirimu."Dewi mendorong tubuh Diki hingga terjungkal. Setelah itu dia masuk dan menutup rumahnya dengan rapat."Buka pintunya De, atau aku dobrak sekalian!"Diki terus mengendor pintu rumah istri sirinya. Dia kesal karena wanita itu benar-benar tak memperdulikan dirinya."Pergi dari sini atau aku panggil warga, agar membuatmu babak-belur Mas."Dewi bicara dari balik jendela. Diki benar-benar marah melihat istri sirinya."Kau jangan menantang ku De. Cepat buka pintu aku mau istirahat."Dewi tetap tak membuka pintu, membuat Diki marah dan bersiap mendobrak pintu rumah."Berhenti pak Diki! Tolong jangan membuat keributan. Mbak Dewi sudah menghubungi saya dan meminta untuk meminta pak Diki segera pergi dari sini."Diki semakin marah, saat melihat pak RT datang bersama be

  • Kunci Brankas Rahasia Suamiku.   Kejutan Tetangga Baru

    SEORANG PERAMPOK BERHASIL DIRINGKUS POLISI.Deadline sebuah berita online, membuat Maya terpaku. Bukan hanya judulnya, tapi pria itu jelas dia kenal orangnya."Mas Diki? Dia ditangkap karena merampok."Maya menutup mulutnya dengan tangan karena terkejut. Dia tak menyangka mantan Abang iparnya, berprofesi sebagai perampok.Cup ...."Ish ...mas malu di lihat mama."Maya memasang wajah kesal pada suaminya. Karena pria itu tiba-tiba mencium bibirnya, bukannya takut Fandy justru meletakan kepalanya di pangkuan sang istri, lalu mencium perut buncitnya."Wah anak papa sedang main bola rupanya."Fandy tertawa senang, saat tangannya mendapat tendangan dari dalam perut istrinya. Pria itu terlihat asyik sendiri, tanpa menghiraukan Maya yang menatapnya kesal."Kenapa? Serius amat sampai suami mengucap salam tak dijawab.""Waalaikumsalam."Maya mengulurkan tangannya, sedangkan Fandy melotot padanya. "Terbalik sayang, harusnya aku yang mengulurkan tangan."Fandy mengulurkan tangan dan membawanya k

  • Kunci Brankas Rahasia Suamiku.   Janda Pengemar Fandy.

    Sembari jalan Fandy pura-pura mengomel. Namun langkahnya terhenti saat mendengar suara dari depan rumah, dia melangkah menuju balkon untuk melihat ada apa di bawah sana."Wah ...bakal ramai tempat ini. Rumah depan sudah terjual rupanya."Fandy meringis, mendengar suara istrinya yang berdiri di belakangnya. Tak akan ada ketenangan kalau begini."Cinta membutakan mata hati Mas, pelakor bertambah satu depan mata pula."Fandy memijit keningnya mencoba menghilangkan pusing. Setelah Nora kini Dewi."Ampun dah ah, laki gak ganteng-ganteng amat, tapi pelakor sudah pada antri."Maya mengomel sendiri, dia melangkah keluar dari kamar untuk melihat tetangga baru mereka."Hai ...Tante kita akan jadi tetangga mulai sekarang. Semoga kita bisa segera akrab ya."Wanita itu melambaikan tangan kearah mertua Maya. Tepat saat dia keluar untuk melihat tetangga barunya."Jadi yang ketiga atau kumpul kebo Mbak?"Maya menunjuk pada pria yang baru keluar dari mobil. Pria yang pernah menjadi suaminya."Bukan ur

  • Kunci Brankas Rahasia Suamiku.   Bayi Perempuan.

    Fandy terlihat pucat. Namun wajahnya begitu bahagia, saat melihat bayi yang baru lahir itu ada dalam pelukan ibu mertuanya.Rasa sakit di wajah dan kepalanya, tak sebanding dengan kebahagiaan yang baru saja diberikan oleh istrinya.Seorang bayi perempuan yang sangat cantik, dengan kulit bersih dan hidung yang lumayan mancung."Kau tak mau periksa sekalian Fan? Ibu kasihan melihat wajahmu. Sebrutal itu anak ibu padamu, hingga kau babak belur dihajarnya."Semua orang tertawa mendengar ucapan ibu Maya. Mereka tak salah karena memang dia habis ditampar, dipukul dan di Jambak, saat Maya berusaha mengeluarkan bayinya."Itu kan karena Maya kesakitan Bu. Selama ini dia Maya sayang dan manjakan, lihat saja wajahnya semakin tampan, sampai para janda klepek-klepek."Nah kan janda lagi yang dibawa-bawa. Sepertinya Maya masih belum melupakan para wanita yang mengejar suaminya."Janda?"Ibu Maya terlihat bingung namun mama Fandy segera berbisik di telinganya."Kalau begitu kau harus bangga May. Itu

  • Kunci Brankas Rahasia Suamiku.   Papa Muda Makin Menggoda.

    "Wah, papa muda sedang berjemur sama dedek bayi. Namanya siapa Mas Fandy?"Aku keluar untuk melihat, siapa wanita bersuara mendayu itu. Begitu tau siapa wanita itu, aku hanya bisa menarik napas panjang."Mas, bawa shanum masuk. Takutnya ada setan lewat, nanti bisa bikin sakit anak kita."Aku melipat tangan di atas dada, berharap wanita itu segera pergi. Namun aku harus ekstra sabar, karena wanita itu ternyata mengikuti mas Fandy."Mbak mau kemana?"Aku segera menghadangnya, setelah mas Fandy masuk ke rumah. Wanita itu terkejut saat tubuhku menghalanginya."Aku mau ngobrol sama mas Fandy. Lagian ngapain kamu tanya begitu? Cemburu atau takut bersaing?"Ser ....Wanita itu berteriak, saat aku menyemprotkan air dari selang bekas mas Fandy mencuci motorku. Dasar gatal dia sampai tak melihat apa yang aku pegang."Maya! kau memang wanita bodoh. Tak bisa menghormati tamu, kau itu tak pantas bersanding dengan mas Fandy. Dasar perempuan sial."Plak ...."Sayang!"Aku menatap wanita yang mulai m

Latest chapter

  • Kunci Brankas Rahasia Suamiku.   ENDING.

    "Kalian penipu, untuk menguasai harta ibu kalian sengaja bilang bangkrut. Kalian ingin menguasai hak Aina putriku."Siti berteriak, membuat semua orang yang datang ke acara tujuh hari nenek Fandy terkejut. Mereka tak menyangka kalau wanita itu tidak memiliki sopan-santun. Membuat Hardi muak."Cukup! Hak apa yang kau maksudkan, Siti. Aina bahkan bukan darah dagingku, dia anak harammu dengan pria lain. Apa kau mau semua orang tau siapa ayah Aina? Sudah siap di hancurkan istri dan keluarga pria itu?"Siti terkejut dia tak menyangka Hardi akan semarah itu. Selama ini tak ada yang tau soal Aina selain Hardi dan orangtua Fandy, tapi sekarang Hardi siap membuka aibnya."Bagaimana?"Siti gemetar dia hanya bisa menatap Hardi tanpa berani untuk bicara. Dia tak siap berhadapan dengan keluarga kekasihnya, apalagi tanpa perlindungan Hardi."Sebaiknya kau pergi daripada hanya membuat omong kosong. Demi harta kau tak sadar sedang berada di mana, selama ini kau sudah enak hidup dari belaskasihan kami

  • Kunci Brankas Rahasia Suamiku.   Keputusan Akhir.

    "Ini gak mungkin, pasti akal-akalan kalian kan. Jangan mentang-mentang ibu tinggal bersama kalian lalu kalian berusaha menguasai hartanya."Sari terlihat marah saat pengacara keluarga datang sesuai permintaan Sari. Malas ribut orangtua Fandy menuruti permintaannya."Awalnya aku tak mau melibatkan kalian. Sayangnya kau terlalu serakah Sari, apa boleh buat segera kosongkan rumah yang kalian tempati, karena itu termasuk harta ibu yang di gadaikan. Bahkan rumah ini sudah bukan milik ibu lagi, hutang dan kesombongan membuat semuanya hilang."Kali ini Maya dan Fandy tak berani bersuara. Mereka lebih memilih untuk mendengarkan para orangtua yang bicara, agar tak terjadi keributan yang lebih panjang."Bagaimana Har? Apa kau siap bicara pada wanita ini? Wanita yang tak sadar siapa dirinya. Hanya mantan tapi masih merasa berkuasa, aku rasa sudah waktunya kau buang dia, daripada menyusahkan mu terus-menerus."Maya dan Fandy terkejut begitu juga dengan Sari. Wanita itu tak menyangka akan mendapat

  • Kunci Brankas Rahasia Suamiku.   ekstra Part(2) Warisan.

    "Setelah ibu meninggal akhirnya kalian datang juga. Begitu inginnya kalian mendapat warisan ibu."Baru saja masuk ke rumah, belum juga mendudukan bokong ke kursi. Susah terdengar ucapan pedas seorang wanita."Maksud Tante Sari apa ya? Kenapa bicara soal warisan? Saat nenek belum genap tiga hari meninggal."Fandy yang terkejut langsung menatap istri adik papanya. Mereka memang tak dekat, bahkan saat dia dan Maya menikah tak ada keluarga papanya yang datang. Sepertinya dia tau sebabnya."Heran saja, sejak ibu sakit tak ada kalian datang menjenguk tapi begitu dia meninggal cepat sekali datang pasti menginginkan harta warisan kan? Sudahlah aku bisa menebaknya dengan mudah."Fandy terlihat mengepalkan tangan, tentu dia emosi mendengar tuduhan Tantenya. Namun tidak dengan Maya, wanita itu terlihat santai sekali membuat Fandy heran dan juga bingung."Sayangnya Tante salah besar. Kami berdua tak membutuhkan warisan dari siapapun, asal tau aja kami berdua sudah memiliki dua perusahaan besar un

  • Kunci Brankas Rahasia Suamiku.   Ekstra Part (1) Warisan.

    Fandy dan Maya duduk menghadap gundukan tanah merah yang masih basah. Di sana terbaring seorang wanita yang pernah merusak pernikahan mereka, wanita yang hingga akhir hayatnya tak sempat meminta maaf pada Fandy Maya."Sudah siang, kita pulang sekarang. Papa dan mama ingin bicara dengan kita."Fandy menautkan jari tangan pada tangan sang istri. Dia tau Maya masih belum bisa percaya pada kedua orangtuanya, setelah mereka sempat melakukan kesalahan pada wanita itu."Berapa lama kita di sini, Mas? Apa bisa aku pulang duluan? Rasanya tak nyaman berada di sini apalagi ada Hera."Maya terlihat tak nyaman tapi Fandy juga tak mungkin membawa istrinya pulang sekarang. Apa kata orang kalau mereka pulang, mereka saja datang setelah tiga hari kematian sang nenek. Jadi gak pantas kalau langsung pergi."Tenang ada aku bersamamu. Lagipula mama dan papa kan sudah meminta maaf, apa salahnya kita beri mereka kesempàtan, jangan sampai kejadian yang di alami nenek terjadi pada orangtua ku juga.""Apa kau

  • Kunci Brankas Rahasia Suamiku.   Ending.

    Kedua pasangan itu berciuman dengan panas. Mereka bahkan lupa berada di mana saat itu, Sandoro benar-benar bahagia, saat gadis yang dia cintai membalas perasaannya. Sandoro menarik tangan gadis yang baru satu jam yang lalu menerima cintanya. Mereka duduk di kursi ruangan Maya, posisi duduk mengangkang kekasihnya, membuat milik lelaki itu semakin tegang. Apalagi wanita itu justru duduk di pangkuannya, jelas membuat miliknya semakin membesar."Ah ....Pak milikmu menusuk milikku."Gadis itu terkejut hingga melepaskan ciuman di bibir kekasih barunya. Pria itu tersenyum dan meremas pantatnya."Mau buka celana dalammu? Agar dia bisa benar-benar masuk dan membuatmu merasakan nikmatnya."Gadis itu mengerjabkan matanya. Seperti berpikir antara takut dan ingin merasakan, benda besar yang menusuk miliknya. Perlahan dia bangun dari pangkuan Sandoro, menatap mata kekasihnya lalu membelai wajah pria yang tengah memejamkan mata itu, dia tau Sandoro tengah berusaha menetralkan panas di tubuhnya."Maa

  • Kunci Brankas Rahasia Suamiku.   Hikmah Dibalik Musibah

    "Hai ...mau kemana kau?"Sandoro dan bapak Maya terkejut, saat melihat Fandy berdiri menuju pintu kamar yang di tempati istrinya."Aku rela menerima rasa sakit yang di berikan istriku, tapi aku tak bisa tetap diam saat dia merasakan sakit, karena apa yang dia pikirkan apalagi semua itu tidak benar."Fandy membuka pintu dan menemukan sorot mata dingin dan penuh rasa kecewa. Perlahan dia mendekat dan bersiap, seandainya sang istri kembali menyerangnya."Kau bisa memukul atau menamparku jika itu membuatmu lega, Yank. Aku memang bodoh, hingga tanpa sadar terus membuatmu terluka dan kecewa. Hanya saja kau harus tau, aku mencintaimu tak ada wanita lain yang bisa menggantikan cinta itu. Lagipula apa yang kau pikirkan? Hingga jatuh pingsan sebelum Sandoro bicara. Apa mungkin itu bawaan bayi kita, yang sudah berkembang di rahimmu? Mungkin dia juga ikutan marah, karena mamanya berpikir papanya melakukan kesalahan lagi."Maya terlihat bingung dengan apa yang suaminya bilang. Mata wanita itu ber

  • Kunci Brankas Rahasia Suamiku.   Kesalahpahaman lagi.

    Maya mengeliat merasakan sakit di kepalanya. Rasa pusing membuatnya tak sadar apa yang sudah terjadi padanya, perlahan dia terdiam saat otaknya mulai menginggat apa yang sudah terjadi."Sayang, syukurlah kau sudah sadar."Plak ...brak ...."Pergi! Aku tak mau melihatmu lagi!"Maya berteriak setelah menampar suaminya. Dia mulai membanting barang-barang yang ada di meja, pikiran dalam kepala membuatnya marah. Raut wajah Sandoro dan tatapan pria itu membuatnya menerka, apa yang sudah di lakukan Fandy."Sialan kau Mas. Percuma aku beri kau kesempatan berulang kali, ternyata kau membuatku seperti perempuan bodoh. Keluar, aku akan menggugat ke pengadilan agama kita bercerai!""Cukup Maya!"Maya tersentak saat mendengar teriakan bapaknya dari depan pintu. Wanita itu menangis histeris, karena mengira semua orang membodohinya termasuk orangtuanya."Bapak tenang dulu, sayang tenang dan dengarkan aku.""Tidak! Semua sudah jelas. Jadi pergi kalian semua, aku tak mau mendengar atau melihat kalian

  • Kunci Brankas Rahasia Suamiku.   Permohonan Ivan.

    "Kau yakin wanita itu ada di tempat yang kau katakan? Bersama pak Cakra Kusuma juga."Maya menatap Sandoro, untuk memastikan kalau laporan pria itu tak salah."Yakin, aku sudah memastikannya langsung dengan sekretaris pak Cakra. Wanita itu ingin menawarkan kerjasama dengan pak Cakra."Maya mengelengkan kepala sembari menatap Sandoro. Dia heran, bagaimana pria itu bisa mendapat informasi secepat itu."Rayuan ku tak pernah gagal May. Kau mau membuktikannya?"Plak ....Maya memukul bahu Sandoro. Pria itu memang suruhan Maya tapi dia bukan pegawai Maya, jadi dia masih bisa bicara dengan santai pada wanita itu."Masih ada satu lagi kejutanku untukmu May. Kau pasti suka, tak perlu mengeluarkan tenaga untuk memberi wanita itu pelajaran, cukup dengan Vidio ini."Sandoro mengirim sebuah Vidio ke nomor Maya. Wanita itu membukanya dan terkejut, dengan wajah merah dia menatap Sandoro."Sial kau, kenapa tak mengingatkan aku soal Vidio mesum ini?"Maya mengusap wajahnya dia jadi malu pada Sandoro k

  • Kunci Brankas Rahasia Suamiku.   Mencari Wanita Yang Menjebak Fandy.

    "Seorang janda yang melanjutkan usaha suaminya. Sayang isi otaknya tak terlalu bagus, jadi perusahaan tak berjalan baik justru mendekati bangkrut. Irvan menjanjikan suntikan dana dengan syarat membantu Fira menjebak suamimu."Maya mengepalkan tangan ternyata dugaannya benar. Ada yang aneh dengan wanita yang ingin bekerjasama dengan Fandy."Bagus kalau begitu terus awasi dia. Aku sendiri yang akan memberinya pelajaran, kalau dia tak boleh macam-macam dengan milikku."Sandoro adalah orang yang diminta Maya mengawasi wanita yang memasukkan obat perangsang dalam minuman Fandy. Pria itu begitu cekatan, hingga dalam waktu singkat sudah meletakkan informasi yang dia minta di atas meja kerjanya."Ngomong-ngomong, bagaimana kabar suamimu? Aku dengar dia membenturkan kepala, agar tak menyentuh wanita itu."Maya menarik napas saat mendengar pertanyaan Sandoro. Bicara soal Fandy, Maya belum menemui suaminya lagi sejak semalam. Dia masih kesal dengan kebodohan suaminya."Yah begitulah. Dia masih d

DMCA.com Protection Status