Share

Membuang benalu.

Dewi tertawa mendengar permintaan Diki. Wanita itu menepuk pipi suami sirinya.

"Sadar dirilah sedikit, hidup menjadi benalu membuatmu lupa berpikir. Kau pikir mudah mengambil hartaku, sebelum itu terjadi aku akan hancurkan dirimu."

Dewi mendorong tubuh Diki hingga terjungkal. Setelah itu dia masuk dan menutup rumahnya dengan rapat.

"Buka pintunya De, atau aku dobrak sekalian!"

Diki terus mengendor pintu rumah istri sirinya. Dia kesal karena wanita itu benar-benar tak memperdulikan dirinya.

"Pergi dari sini atau aku panggil warga, agar membuatmu babak-belur Mas."

Dewi bicara dari balik jendela. Diki benar-benar marah melihat istri sirinya.

"Kau jangan menantang ku De. Cepat buka pintu aku mau istirahat."

Dewi tetap tak membuka pintu, membuat Diki marah dan bersiap mendobrak pintu rumah.

"Berhenti pak Diki! Tolong jangan membuat keributan. Mbak Dewi sudah menghubungi saya dan meminta untuk meminta pak Diki segera pergi dari sini."

Diki semakin marah, saat melihat pak RT datang bersama be
Winarsih_wina

Terima kasih masih mengikuti cerita ini. Dukung terus dengan memberikan ulasan bintang lima dan GEMS ya. Hari ini saya up tiga bab, selamat membaca.

| Like
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status