Share

Janda Pengemar Fandy.

Sembari jalan Fandy pura-pura mengomel. Namun langkahnya terhenti saat mendengar suara dari depan rumah, dia melangkah menuju balkon untuk melihat ada apa di bawah sana.

"Wah ...bakal ramai tempat ini. Rumah depan sudah terjual rupanya."

Fandy meringis, mendengar suara istrinya yang berdiri di belakangnya. Tak akan ada ketenangan kalau begini.

"Cinta membutakan mata hati Mas, pelakor bertambah satu depan mata pula."

Fandy memijit keningnya mencoba menghilangkan pusing. Setelah Nora kini Dewi.

"Ampun dah ah, laki gak ganteng-ganteng amat, tapi pelakor sudah pada antri."

Maya mengomel sendiri, dia melangkah keluar dari kamar untuk melihat tetangga baru mereka.

"Hai ...Tante kita akan jadi tetangga mulai sekarang. Semoga kita bisa segera akrab ya."

Wanita itu melambaikan tangan kearah mertua Maya. Tepat saat dia keluar untuk melihat tetangga barunya.

"Jadi yang ketiga atau kumpul kebo Mbak?"

Maya menunjuk pada pria yang baru keluar dari mobil. Pria yang pernah menjadi suaminya.

"Bukan ur
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Satria izzet ilhami
lhoo bukannya gaji Darma pas2an ya? kok bisa beli rmh baru
goodnovel comment avatar
Rieca Chandra
Bener2 sinting bgt sih si maya ini? Cemburuan ndak jelas udah kayak orang gila aj tau ga? Heran apa bgsnya si maya sh ampe si fandy mau nikah sama orgil kayak si maya
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status