Share

Luka Hati Seorang Istri.

Tok ...tok ...tok ....

Terdengar ketukan di pintu, kalau tak bapak pasti ibu yang mengetuk. Aku meletakkan putriku lalu membuka pintu, bapak tersenyum lalu masuk ke kamar tanpa meminta ijin padaku.

Bapak duduk di tempat tidur, lalu menepuk tempat di sampingnya. Aku terpaksa menurut karena tak mau bapak menunggu

"Apa yang sebenarnya terjadi? Kalau hanya karena Laila yang meminta bantuan Fandy. Bapak rasa kau tak mungkin sampai semarah ini, apa ada yang ingin kau bicarakan dengan bapak?"

Aku menatap wajah bapak. Apa bisa aku bicara sekarang? Bagaimana kalau tekanan darah tinggi bapak kumat lagi.

"Beri waktu Maya berpikir dulu Pak, percayalah, kali ini Maya akan mengambil keputusan yang tepat, seperti saat bersama Darma. Besok kita lihat mama, tadi mas Fandy bilang beliau kena serangan jantung."

Aku menunduk, namun bapak segera mengangkat kepalaku dan membantu mengusap air mata yang mengalir di pipi.

Dari wajahnya jelas terlihat, dia sedang menahan diri untuk tidak memaksaku.

"Baiklah ka
Winarsih_wina

Sundul terus ya kak, dengan menyumbangkan GEMS nya.

| 1
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status