Share

Hal-hal Baik Di Tempat Baru.

Mas Fandy, Hera mengunggah foto suamiku di akun media sosialnya. Sudah ada kemajuan rupanya, baguslah aku jadi tenang kalau begini.

Aku keluar dari akun palsu itu. Lalu menyimpan ponsel di atas meja, aku mau istirahat sebentar, sebelum Shanum mengajak begadang.

Mencoba memejamkan mata, kenapa tak bisa? Foto mas Fandy tadi menganggu pikiranku. Entah apa yang aku mau sebenarnya, sudah menjauh tapi kepikiran terus.

Eck ....

"Terdengar suara Shanum, biasa waktunya nenen. Aku segera memberinya ASI, agar bayi kecil itu kembali tidur."

Aku menepuk pelan tubuh bayiku. Menyanyikan sholawat, agar dia tenang di tempat baru. Syukurlah tak ada drama tangisan tengah malam. Seperti saat di hotel dia terus gelisah.

"Anak yang baik, maafkan mama kalau kita berpisah dari papa. Kalau semua sudah tenang, kita akan kembali bertemu papa, nenek dan kakek lagi."

Aku menyium pipi anakku. Lalu meletakkan di tempat tidur, aku langsung berbaring di samping bayiku.

Di tempat baru terasa begitu tenang, terdengar s
Winarsih_wina

Baca juga "ISTRIKU MINTA CERAI SETELAH AKU TAGIH HUTANGNYA.". DUKUNG DENGAN MEMBERIKAN ULASAN BINTANG LIMA DAN GEMS YA KAK, MAKASIH.

| 1
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status