Share

Tak Jadi Bebas.

Penulis: Winarsih_wina
last update Terakhir Diperbarui: 2024-10-29 19:42:56
Fandy tersungkur tak berdaya, Maya melambaikan tangan sembari menjulurkan lidahnya.

"Kau ...."

"Bye ...bye Mas."

Maya menutup pintu lalu pergi ke luar. Dia harus mencari dimana Shanum berada, dia tak punya cara lain selain ke meja resepsionis. Saat keluar dari lift dia melihat, Miska berdiri di lobby menunggu seseorang.

"Maaf Mi, serahkan putriku. Nanti aku hubungi kau lagi, serahkan ponsel mas Fandy padanya."

Maya meraih Shanum lalu mencium pipi sahabatnya. Miska yang kebingungan tak tau, harus berbuat apa.

"Maya berhenti! Kalau tidak bunuh saja bapakmu ini."

Baru saja Maya akan menaiki taksi yang kebetulan menurunkan tamu. Terdengar teriakan bapaknya, ragu karena pria itu memegangi dadanya.

Maya menarik napas, melihat kedua orangtuanya datang bersama kedua mertuanya. Pantas Fandy menahannya di kamar ternyata menunggu bantuan.

"Maaf Pak, Maya pergi dulu nanti aku hubungi."

Bruk ....

"Bapak!"

Maya berlari menghampiri bapaknya. Pria itu terduduk di lantai, sembari memegang dadanya. Maya
Winarsih_wina

Terima kasih mengikuti cerita ini. baca juga "ISTRIKU MINTA CERAI SETELAH AKU TAGIH HUTANGNYA" sudah tamat. Berikan dukungan ya kak agar bisa tetap eksis ceritanya, dengan memberikan ulasan bintang lima dan GEMS sebanyak-banyaknya

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Kunci Brankas Rahasia Suamiku.   Menyerahkan Diri Demi Anak.

    Semua orang kembali terkejut saat Maya menampar pipi suaminya. Matanya nyalang menatap pria yang juga menegakkan kepalanya dengan angkuh."Apa kau buta? Lihat. Awas minggir, Shanum mau susu."Sandi terkejut, karena Miska menarik wajahnya. Dia tak sempat melihat baju bagian dada Maya basah, para wanita tau apa yang terjadi."Aku mau menyusui Shanum, apa bisa bawa para pria ke kamarmu?"Fandy tersadar, begitu juga dengan yang lainnya. Mereka keluar kecuali ibu dan mertua Maya, papa Fandy berbalik dan membawa istrinya, dia tak mau sang istri berbuat sesuatu yang membuat menantunya marah. Apalagi Fandy belum cerita, masalah apa yang membuat Maya kabur, jadi istrinya masih kesal pada menantunya.****"Dasar anak bodoh, tentu saja istrimu marah. Kau pikir itu hal sepele, pantas Maya begitu posesif, karena dia mencoba melindungi suaminya."Mama Fandy terlihat murka, begitu juga dengan bapak mertua dan papanya. Setelah dia menceritakan tentang Maya, yang merekam dirinya saat sedang tidur. Sial

  • Kunci Brankas Rahasia Suamiku.   Bertengkar Seperti Anak Kecil.

    SEBELUM BACA KLIK, SUBSCRIBE DAN SUMBANGKAN GEMS YA KAK. TERIMA KASIH "Aku mau pulang ke rumah bapak, gak mau kemana-mana."Maya menatap sinis ke arah suaminya. Fandy kembali menarik napas, takut terlepas emosi."Kita suami-istri May, mau sampai kapan kau harus seperti ini?""Terserah aku, kalau tak suka kau boleh pergi. Jadi rumah ini bisa kau tempati bersama wanita mana pun yang kau suka."Maya berucap santai membuat Fandy menarik napas kesal tapi tak bisa berbuat apa-apa."Rumah ini aku beli untuk kita yang, sebenarnya aku tau kau di kota ini. Cuma tak tau aja kalau istri Sandi temanmu, kalian berdua sama-sama lebai, cabe-cabean. Bikin akun sosmed kok aneh.Untung aku bisa menyuruh orang masuk ke akunmu, lalu membaca pesan kalian berdua.""Apa? Buka! Ternyata kau orangnya. Pantas aku tak bisa masuk ke akun asliku."Fandy tertawa lalu meraih ponsel istrinya. Menggetik sebentar lalu melihat ponselnya berbunyi."Aku suruh buka akun milikku dodol, bukan menyimpan nomormu."Fandy menin

  • Kunci Brankas Rahasia Suamiku.   Kembali Pulang.

    SEBELUM BACA KLIK, SUBSCRIBE DAN SUMBANGKAN GEMS YA KAK. TERIMA KASIH "Kau bisa pesan lagi kalau masih lapar? Tenang aku yang bayar."Maya menatap ke arah Fandy. Terdengar dia mendengus kesal, karena ucapan Fandy barusan."Kalau untuk makan beginian, aku bisa bayar sendiri kali. Aku hanya tak ingin Shanum kalah dengan wanitamu di luar sana, yang menikmati uangmu dengan mudah."Maya berdiri setelah melihat makanan dan minuman Fandy sudah habis. Wanita itu meraih dompet dan mengeluarkan uang tunai."Tapi kalau tak rela, aku bisa bayar sendiri sekalian aku bayari."Fandy mencegah Maya membayar makanan mereka. Pria itu kesal karena istrinya kembali ketus padanya."Baiklah, aku keluar duluan kalau begitu. Terima kasih traktirannya lain kali tak usah."Fandy mengaruk kepalanya yang tak gatal. Maya masih aja menguji kesabarannya."Aku yang menyetir kau duduk di samping. Motor di bawa Manto."Maya melihat kearah motor Fandy. Sudah ada seorang pria menaiki motornya, entah sejak kapan dia meng

  • Kunci Brankas Rahasia Suamiku.   Kau Canduku.

    SEBELUM BACA KLIK, SUBSCRIBE DAN SUMBANGKAN GEMS YA KAK. TERIMA KASIH "Kalian baru sampai Fan, masa iya kau langsung membawa istrimu pulang?"Mereka baru sehari sampai. Fandy sudah sibuk mengajak Maya pulang ke rumah mereka, rumah yang sudah selesai di renovasi saat Maya kabur."Maya harus melihat rumah kami Ma, rumah yang belum sempat dia tempati, karena kabur."Mendengar ucapan anaknya, mama Fandy hanya bisa menarik napas tapi tak bisa berbuat apa-apa."Baiklah kalau kalian berkeras, jaga anak dan istrimu Fan. Jangan berulah lagi, kasihan Maya terus kau buat susah.""Susah apa sih Ma, dia saja yang ....""Apa?"Fandy tak melanjutkan ucapannya karena Maya keburu melotot. Kalau begitu Fandy memilih diam dan meminta maaf."Ayo kita pulang ke rumah kita. Shanum pasti senang karena punya kamar sendiri.""Kamar sendiri? Buat apa? Dia akan tidur bersamaku. Kau saja yang tidur sendiri."Fandy segera mendorong tubuh Maya, agar wanita itu tak mengomel terus. Dia segera membawa istrinya masuk

  • Kunci Brankas Rahasia Suamiku.   Gengsi Tapi Mau.

    SEBELUM BACA KLIK, SUBSCRIBE DAN SUMBANGKAN GEMS YA KAK. TERIMA KASIH Maya melirik Fandy yang baru saja keluar dari kamar mandi. Pria itu terlihat tak perduli meski istrinya melirik tajam, sudah tiga hari mereka tinggal satu rumah, tapi pria itu acuh tak acuh."Bosan, mandi aja lah."Maya segera pergi ke kamar mandi, tak lama dia keluar hanya mengunakan handuk melilit di tubuhnya. Dia menarik napas kesal, saat suaminya tak melirik sama sekali. "Kita lihat siapa yang kuat," ujarnya dalam hati.Pluk ....Maya melepas handuk di tubuhnya. Dengan keadaan telanjang, dia mengambil pakaian dalam dan mengambil baju di lemari. Masih tak tergoda juga pria yang berdiri di belakangnya.Maya segera mengunakan bajunya, lalu meraih ponsel di atas nakas. Mengusap benda itu sebentar lalu tersenyum, kali ini Fandy mulai agak kepo."Siang ini aku mau keluar, ada reuni dengan teman-teman sekolah. Aku sih tak perlu ijin mu, tapi sebagai suami kau harus tau. Satu lagi mungkin aku akan pulang terlambat, ka

  • Kunci Brankas Rahasia Suamiku.   Tamu Orang Asing.

    SEBELUM BACA KLIK, SUBSCRIBE DAN SUMBANGKAN GEMS YA KAK. TERIMA KASIH "Jadi kau mengaku kesepian? Kenapa tak bilang? Kalau begini kan aku tak perlu susah-susah bangun pagi. Kita bisa habiskan hari Minggu ini berduaan saja."Maya tersedak saat mendengar ucapan Fandy. Dia baru tau kalau hari ini Minggu, buat apa juga suaminya pergi ke kantor."Maaf, aku sudah punya agenda berdua dengan Shanum. Kau tak ada dalam agenda itu."Bukannya marah, Fandy kembali mendekati istrinya, lalu duduk di samping wanita itu."Katanya mau ada reuni? Kenapa hanya ada kau dan Shanum? Kalau ada orang lain, berarti aku bisa ikutan."Fandy menoel pipi istrinya, membuat Maya menjauhkan dirinya dari pria itu."Mau jauhan lagi, katanya kesepian karena tak aku ajak bicara? Kalau begitu aku pergi saja."Fandy melangkah menuju keluar. Niatnya Hanya membuat istrinya kesal, siapa tau ada badai di depan pintu."Hai ...mas, sorry bisa kita bicara sebentar. Ada hal penting yang ingin aku bicarakan denganmu, ini tentang L

  • Kunci Brankas Rahasia Suamiku.   Rahasia Fandy.

    SEBELUM BACA KLIK, SUBSCRIBE DAN SUMBANGKAN GEMS YA KAK. TERIMA KASIH Plak ...."Pa!"Papa Fandy menampar wajah putranya, untunglah sang mama berhasil memenangkan pria itu, kalau tidak entah apa yang terjadi."Katakan pada bapak Fan. Kesalahpahaman apa lagi, yang terjadi diantara kalian bedua, Maya anak bapak yang kuat. Dia bisa menghadapi pria yang sangat dia cintai, bahkan meninggalkannya ketika hatinya sudah teramat sakit. Dia juga memilih pergi ketika hatinya tak lagi kuat menghadapimu. Kenapa kali ini dia memilih kematian? Hanya untuk menghindarimu."Fandy berlutut di depan orangtua istrinya, membuat bapak Maya murka. Pria itu tau perbuatan Fandy melukai perasaan besannya."Berdirilah, jangan terlalu mudah berlutut, selain pada tuhanmu. Katakan apa yang membuat Maya memilih melukai dirinya? Kalau selama ini bapak membelamu. Mungkin kali ini bapak akan menurutin keinginan anak bapak, meski dia harus berpisah dengan suaminya.""Mas, jangan asal bicara. Kita cari penyelesaian masa

  • Kunci Brankas Rahasia Suamiku.   Keputusan Maya.

    SEBELUM BACA KLIK, SUBSCRIBE DAN SUMBANGKAN GEMS YA KAK. TERIMA KASIH Maya membuka mata setelah mendengar suara suaminya. Hatinya sakit mendengar panggilan itu, miris ketika menyadari panggilan itu mungkin tak hanya untuknya."Duduklah Mas, aku ingin bicara denganmu tentang kita. Aku sudah berusaha sangat keras untuk mengabaikan segalanya, tapi kali ini tolong turuti permintaanku. Kita bercerai saja, rasanya tak sanggup terus berada dalam ketakutan, sedangkan kau seolah tak perduli sama sekali.""Sayang aku mohon dengarkan dulu.""Tak perlu jelaskan apapun lagi Mas. Keputusanku sudah bulat, kau ceraikan aku atau aku yang mengugatmu. Sekarang pergilah, aku ingin istirahat."Maya kembali merebahkan diri dan mulai memejamkan mata. Airmata mengalir di pipinya, membuat Fandy mengulurkan tangan menghapusnya."Tak adakah kesempatan untuk membela diri yang? Sungguh aku tak berniat apapun, selain hanya untuk membantu wanita itu. Maaf jika itu menyakitimu, tapi tolong beri aku kesempatan mempe

Bab terbaru

  • Kunci Brankas Rahasia Suamiku.   ENDING.

    "Kalian penipu, untuk menguasai harta ibu kalian sengaja bilang bangkrut. Kalian ingin menguasai hak Aina putriku."Siti berteriak, membuat semua orang yang datang ke acara tujuh hari nenek Fandy terkejut. Mereka tak menyangka kalau wanita itu tidak memiliki sopan-santun. Membuat Hardi muak."Cukup! Hak apa yang kau maksudkan, Siti. Aina bahkan bukan darah dagingku, dia anak harammu dengan pria lain. Apa kau mau semua orang tau siapa ayah Aina? Sudah siap di hancurkan istri dan keluarga pria itu?"Siti terkejut dia tak menyangka Hardi akan semarah itu. Selama ini tak ada yang tau soal Aina selain Hardi dan orangtua Fandy, tapi sekarang Hardi siap membuka aibnya."Bagaimana?"Siti gemetar dia hanya bisa menatap Hardi tanpa berani untuk bicara. Dia tak siap berhadapan dengan keluarga kekasihnya, apalagi tanpa perlindungan Hardi."Sebaiknya kau pergi daripada hanya membuat omong kosong. Demi harta kau tak sadar sedang berada di mana, selama ini kau sudah enak hidup dari belaskasihan kami

  • Kunci Brankas Rahasia Suamiku.   Keputusan Akhir.

    "Ini gak mungkin, pasti akal-akalan kalian kan. Jangan mentang-mentang ibu tinggal bersama kalian lalu kalian berusaha menguasai hartanya."Sari terlihat marah saat pengacara keluarga datang sesuai permintaan Sari. Malas ribut orangtua Fandy menuruti permintaannya."Awalnya aku tak mau melibatkan kalian. Sayangnya kau terlalu serakah Sari, apa boleh buat segera kosongkan rumah yang kalian tempati, karena itu termasuk harta ibu yang di gadaikan. Bahkan rumah ini sudah bukan milik ibu lagi, hutang dan kesombongan membuat semuanya hilang."Kali ini Maya dan Fandy tak berani bersuara. Mereka lebih memilih untuk mendengarkan para orangtua yang bicara, agar tak terjadi keributan yang lebih panjang."Bagaimana Har? Apa kau siap bicara pada wanita ini? Wanita yang tak sadar siapa dirinya. Hanya mantan tapi masih merasa berkuasa, aku rasa sudah waktunya kau buang dia, daripada menyusahkan mu terus-menerus."Maya dan Fandy terkejut begitu juga dengan Sari. Wanita itu tak menyangka akan mendapat

  • Kunci Brankas Rahasia Suamiku.   ekstra Part(2) Warisan.

    "Setelah ibu meninggal akhirnya kalian datang juga. Begitu inginnya kalian mendapat warisan ibu."Baru saja masuk ke rumah, belum juga mendudukan bokong ke kursi. Susah terdengar ucapan pedas seorang wanita."Maksud Tante Sari apa ya? Kenapa bicara soal warisan? Saat nenek belum genap tiga hari meninggal."Fandy yang terkejut langsung menatap istri adik papanya. Mereka memang tak dekat, bahkan saat dia dan Maya menikah tak ada keluarga papanya yang datang. Sepertinya dia tau sebabnya."Heran saja, sejak ibu sakit tak ada kalian datang menjenguk tapi begitu dia meninggal cepat sekali datang pasti menginginkan harta warisan kan? Sudahlah aku bisa menebaknya dengan mudah."Fandy terlihat mengepalkan tangan, tentu dia emosi mendengar tuduhan Tantenya. Namun tidak dengan Maya, wanita itu terlihat santai sekali membuat Fandy heran dan juga bingung."Sayangnya Tante salah besar. Kami berdua tak membutuhkan warisan dari siapapun, asal tau aja kami berdua sudah memiliki dua perusahaan besar un

  • Kunci Brankas Rahasia Suamiku.   Ekstra Part (1) Warisan.

    Fandy dan Maya duduk menghadap gundukan tanah merah yang masih basah. Di sana terbaring seorang wanita yang pernah merusak pernikahan mereka, wanita yang hingga akhir hayatnya tak sempat meminta maaf pada Fandy Maya."Sudah siang, kita pulang sekarang. Papa dan mama ingin bicara dengan kita."Fandy menautkan jari tangan pada tangan sang istri. Dia tau Maya masih belum bisa percaya pada kedua orangtuanya, setelah mereka sempat melakukan kesalahan pada wanita itu."Berapa lama kita di sini, Mas? Apa bisa aku pulang duluan? Rasanya tak nyaman berada di sini apalagi ada Hera."Maya terlihat tak nyaman tapi Fandy juga tak mungkin membawa istrinya pulang sekarang. Apa kata orang kalau mereka pulang, mereka saja datang setelah tiga hari kematian sang nenek. Jadi gak pantas kalau langsung pergi."Tenang ada aku bersamamu. Lagipula mama dan papa kan sudah meminta maaf, apa salahnya kita beri mereka kesempàtan, jangan sampai kejadian yang di alami nenek terjadi pada orangtua ku juga.""Apa kau

  • Kunci Brankas Rahasia Suamiku.   Ending.

    Kedua pasangan itu berciuman dengan panas. Mereka bahkan lupa berada di mana saat itu, Sandoro benar-benar bahagia, saat gadis yang dia cintai membalas perasaannya. Sandoro menarik tangan gadis yang baru satu jam yang lalu menerima cintanya. Mereka duduk di kursi ruangan Maya, posisi duduk mengangkang kekasihnya, membuat milik lelaki itu semakin tegang. Apalagi wanita itu justru duduk di pangkuannya, jelas membuat miliknya semakin membesar."Ah ....Pak milikmu menusuk milikku."Gadis itu terkejut hingga melepaskan ciuman di bibir kekasih barunya. Pria itu tersenyum dan meremas pantatnya."Mau buka celana dalammu? Agar dia bisa benar-benar masuk dan membuatmu merasakan nikmatnya."Gadis itu mengerjabkan matanya. Seperti berpikir antara takut dan ingin merasakan, benda besar yang menusuk miliknya. Perlahan dia bangun dari pangkuan Sandoro, menatap mata kekasihnya lalu membelai wajah pria yang tengah memejamkan mata itu, dia tau Sandoro tengah berusaha menetralkan panas di tubuhnya."Maa

  • Kunci Brankas Rahasia Suamiku.   Hikmah Dibalik Musibah

    "Hai ...mau kemana kau?"Sandoro dan bapak Maya terkejut, saat melihat Fandy berdiri menuju pintu kamar yang di tempati istrinya."Aku rela menerima rasa sakit yang di berikan istriku, tapi aku tak bisa tetap diam saat dia merasakan sakit, karena apa yang dia pikirkan apalagi semua itu tidak benar."Fandy membuka pintu dan menemukan sorot mata dingin dan penuh rasa kecewa. Perlahan dia mendekat dan bersiap, seandainya sang istri kembali menyerangnya."Kau bisa memukul atau menamparku jika itu membuatmu lega, Yank. Aku memang bodoh, hingga tanpa sadar terus membuatmu terluka dan kecewa. Hanya saja kau harus tau, aku mencintaimu tak ada wanita lain yang bisa menggantikan cinta itu. Lagipula apa yang kau pikirkan? Hingga jatuh pingsan sebelum Sandoro bicara. Apa mungkin itu bawaan bayi kita, yang sudah berkembang di rahimmu? Mungkin dia juga ikutan marah, karena mamanya berpikir papanya melakukan kesalahan lagi."Maya terlihat bingung dengan apa yang suaminya bilang. Mata wanita itu ber

  • Kunci Brankas Rahasia Suamiku.   Kesalahpahaman lagi.

    Maya mengeliat merasakan sakit di kepalanya. Rasa pusing membuatnya tak sadar apa yang sudah terjadi padanya, perlahan dia terdiam saat otaknya mulai menginggat apa yang sudah terjadi."Sayang, syukurlah kau sudah sadar."Plak ...brak ...."Pergi! Aku tak mau melihatmu lagi!"Maya berteriak setelah menampar suaminya. Dia mulai membanting barang-barang yang ada di meja, pikiran dalam kepala membuatnya marah. Raut wajah Sandoro dan tatapan pria itu membuatnya menerka, apa yang sudah di lakukan Fandy."Sialan kau Mas. Percuma aku beri kau kesempatan berulang kali, ternyata kau membuatku seperti perempuan bodoh. Keluar, aku akan menggugat ke pengadilan agama kita bercerai!""Cukup Maya!"Maya tersentak saat mendengar teriakan bapaknya dari depan pintu. Wanita itu menangis histeris, karena mengira semua orang membodohinya termasuk orangtuanya."Bapak tenang dulu, sayang tenang dan dengarkan aku.""Tidak! Semua sudah jelas. Jadi pergi kalian semua, aku tak mau mendengar atau melihat kalian

  • Kunci Brankas Rahasia Suamiku.   Permohonan Ivan.

    "Kau yakin wanita itu ada di tempat yang kau katakan? Bersama pak Cakra Kusuma juga."Maya menatap Sandoro, untuk memastikan kalau laporan pria itu tak salah."Yakin, aku sudah memastikannya langsung dengan sekretaris pak Cakra. Wanita itu ingin menawarkan kerjasama dengan pak Cakra."Maya mengelengkan kepala sembari menatap Sandoro. Dia heran, bagaimana pria itu bisa mendapat informasi secepat itu."Rayuan ku tak pernah gagal May. Kau mau membuktikannya?"Plak ....Maya memukul bahu Sandoro. Pria itu memang suruhan Maya tapi dia bukan pegawai Maya, jadi dia masih bisa bicara dengan santai pada wanita itu."Masih ada satu lagi kejutanku untukmu May. Kau pasti suka, tak perlu mengeluarkan tenaga untuk memberi wanita itu pelajaran, cukup dengan Vidio ini."Sandoro mengirim sebuah Vidio ke nomor Maya. Wanita itu membukanya dan terkejut, dengan wajah merah dia menatap Sandoro."Sial kau, kenapa tak mengingatkan aku soal Vidio mesum ini?"Maya mengusap wajahnya dia jadi malu pada Sandoro k

  • Kunci Brankas Rahasia Suamiku.   Mencari Wanita Yang Menjebak Fandy.

    "Seorang janda yang melanjutkan usaha suaminya. Sayang isi otaknya tak terlalu bagus, jadi perusahaan tak berjalan baik justru mendekati bangkrut. Irvan menjanjikan suntikan dana dengan syarat membantu Fira menjebak suamimu."Maya mengepalkan tangan ternyata dugaannya benar. Ada yang aneh dengan wanita yang ingin bekerjasama dengan Fandy."Bagus kalau begitu terus awasi dia. Aku sendiri yang akan memberinya pelajaran, kalau dia tak boleh macam-macam dengan milikku."Sandoro adalah orang yang diminta Maya mengawasi wanita yang memasukkan obat perangsang dalam minuman Fandy. Pria itu begitu cekatan, hingga dalam waktu singkat sudah meletakkan informasi yang dia minta di atas meja kerjanya."Ngomong-ngomong, bagaimana kabar suamimu? Aku dengar dia membenturkan kepala, agar tak menyentuh wanita itu."Maya menarik napas saat mendengar pertanyaan Sandoro. Bicara soal Fandy, Maya belum menemui suaminya lagi sejak semalam. Dia masih kesal dengan kebodohan suaminya."Yah begitulah. Dia masih d

DMCA.com Protection Status