"Gila, kau benar-benar datang kemari. Dasar bodoh, kenapa tak menghubungi aku sejak kemarin?"Miska, dia adalah teman SMA ku. Dia menetap di kota ini setelah menikah, kami bertemu di f******k setelah lama terpisah."Aku tak mau merepotkanmu Mi. Tapi saat ini aku butuh bantuanmu, untuk mencarikan rumah kontrakan yang minimalis saja."Miska tertawa, dia bilang kalau tak jauh dari rumahnya ada rumah di kontrakan. Tempatnya aman dan strategis, banyak angkutan umum lewat. Jadi aku tak susah jika keluar membawa bayiku."Bagus kalau begitu, apalagi kalau bisa untuk usaha. Pasti akan jauh lebih bagus lagi."Aku bersama Miska, akhirnya menuju ke rumah yang di kontrakan itu. Aku harus segera punya tempat tinggal, tak enak lama-lama tidur di hotel, selain mahal tapi juga sepi."Bagus Mi, ini saja aku ambil. Tempatnya tenang dan adem. Kau juga bisa sering-sering kemari, agar aku tak kesepian."Miska tertawa, dia senang aku mengambil rumah yang dia tunjukkan. Aku segera membayar untuk tiga bulan du
Read more