Dengan gerak kepalanya, diperintahkan sisa anak buahnya untuk menyerang berbareng. Maka keenam orang anak buahnya melangkah maju mengepung Wulan. Sadar kalau gadis itu bukanlah lawan empuk, mereka pun tidak mau bersikap main-main lagi."Mengapa tanggung-tanggung, raksasa busuk? Majulah! Biar urusan ini cepat selesai!' ejek Wulan sambil tersenyum sinis. Mendengar ejekan itu, Raksasa Kulit Baja meraung murka."Kau terlalu sombong, perempuan keparat! Kalau nanti sudah tertangkap, kau akan kutelanjangi dan kuperkosa sampai aku puas. Tidak sampai di situ saja, tubuhmu akan kuberikan pada mereka, agar dapat dinikmati sampai kau mati kelelahan!" Wulan bergidik mendengarnya, dan wajahnya langsung memerah. Ucapan Raksasa Kulit Baja itu benar-benar membuat kemarahannya berkobar. Orang seperti dia memang tidak patut untuk dibiarkan hidup. Tetapi putri Raja Belati Terbang itu tidak bisa berlama-lama termenung.Serangan-serangan anak buah Raksasa Kulit Baja itu telah menyamb
Read more