Share

Bab 22

Sekejap kemudian, dia telah bergerak menyerang gadis itu. Tangannya menangkap lengan kanan gadis yang bertahi lalat di pipi kirinya ini. Dikiranya, gadis ini pasti tak akan dapat mengelakkan sergapannya. Tetapi, si muka kuning tertipu.

Dengan sebuah gerakan sederhana, Wulan telah membuat tangkapan itu hanya mengenai tempat kosong. Sebaliknya adalah ujung kaki putri Raja Belati Terbang ini telah mendarat di perut si muka kuning.

Bukkk..! "Hugh!"

Si muka kuning mengeluh tertahan. Sodokan ujung kaki Wulan memang keras sekali. Tak pelak lagi, tubuh si muka kuning terbungkuk-bungkuk seraya memegangi perutnya yang tiba-tiba terasa mulas bukan main. Dan selagi si muka kuning sibuk merasakan sakit pada perutnya, kaki Wulan kembali bergerak menendang bahunya.

Tentu saja gadis itu tidak mengerahkan seluruh tenaganya. Sebab kalau hal itu dilakukan, si muka kuning ini pasti tewas.

Desss! Tubuh si muka kuning terpental ke belakang dan keras sekali mencium tanah

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status