Share

Bab 21

"Bagaimana? Cocokkah bila kujadikan permaisuriku?" Tanya si tinggi besar yang rupanya pemimpin gerombolan itu sambil menoleh ke belakang.

"Ha ha ha...! Kakang memang pintar memilih. Wanita ini memang pantas menjadi permaisuri Kakang. Dan kelihatannya dia menguasai sedikit ilmu silat. Dunia persilatan akan memuji Kakang, karena pandai memilih istri," Sahut salah seorang dari mereka. Wulan tak kuat lagi menahan kemarahannya mendengar pembicaraan mereka.

"Manusia-manusia bermulut kotor! Pergilah kalian sebelum hilang kesabaranku!"

"Ha ha ha...!"

Kembali laki laki tinggi besar yang berjuluk Raksasa Kulit Baja itu tertawa bergelak.

"Kalian lihat! Bukan hanya wajahnya saja, sikapnya pun memenuhi persyaratan untuk menjadi permaisuriku. Ha ha ha...!"

Untuk yang kesekian kalinya tujuh orang yang berada di belakang Raksasa Kulit Baja itu tertawa bergelak. Kali ini amarah Wulan pun meledak.

"Tutup mulutmu yang bau itu, raksasa busuk!"

Ben

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status