Share

Bab 29

SEORANG pemuda yang berwajah tampan, berahang kokoh, bermata biru, dan berpakaian merah keemasan tengah melangkah memasuki pintu gerbang Desa Canting. Pemuda itu berusia sekitar dua puluh tahun. Dengan langkah yang tidak tergesa-gesa, pemuda itu mengayun kakinya memasuki desa yang kelihatan sepi.

Sepasang matanya bergerak liar memperhatikan setiap bangunan yang ditemukan. Langkah pemuda yang tak lain adalah Jejaka Emas atau Jejaka ini baru terhenti ketika sepasang matanya tertumbuk pada sebuah papan tebal, dan lebar.

Di situ tertulis huruf-huruf yang berbunyi 'Perguruan Mawar Merah'. Papan tebal itu bergantung pada pintu gerbang sebuah bangunan yang dikelilingi tembok cukup tinggi.

Jejaka mengerutkan alisnya yang tebal. Ada perasaan curiga yang timbul di hati ketika melihat keadaan papan nama perguruan yang begitu kumuh, dan tak terurus. Bahkan huruf-huruf yang membentuk nama Perguruan Mawar Merah itu pun sudah banyak yang terkelupas.

Beberapa saat lamanya Jejaka Emas termenung di dep
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status