Share

Bab 16

Si mulut lebar mengeluh tertahan. Pergelangan tangannya terasa lumpuh, sulit digerakkan lagi. Dan sebelum ia berbuat sesuatu, kapak itu kini sudah berpindah ke tangan Larasati.

Begitu tangan gadis yang kini telah menggenggam kapak itu bergerak, si mulut lebar menjerit ngeri.

Dadanya tertembus kapaknya sendiri.

Beberapa saat lamanya tubuh salah satu dari Sepasang Iblis Hitam itu menggelepar-gelepar sebelum akhirnya tidak bergerak-gerak untuk selama-lamanya.

Setelah menewaskan si mulut lebar, Larasati kembali duduk menghadapi mejanya. Sikapnya tak acuh, seolah-olah tidak pernah terjadi apa-apa.

Para pengunjung yang melihat keganasan gadis itu menjadi ngeri. Beberapa di antara mereka secara diam-diam meninggalkan kedai itu setelah membayar makanannya.

Tentu saja Larasati mengetahuinya. Tapi, gadis itu tidak mempedulikan. Terus saja dilanjutkan makannya yang tertunda.

Tak lama kemudian, Larasati menyelesaikan makannya. Diletakkan pembayar

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status