Dan memang benar, semalam Cahaya tidak mengirim pesan apapun, Alya juga seakan lupa untuk berkirim kabar pada sahabatnya itu, karena sibuk menyiapkan baju dan keperluan kepergian untuk Andri. Alya menegakkan tubuhnya saat mereka sudah sampai, melihat tenda yang terpasang di depan rumah Cahaya, ketiganya dihinggapi tanda tanya. "Sampe pasang tenda segala ya, Al?" tanya Adrian terus mengawasi rumah Cahaya, menghentikan mobil tepat di dekat rumah Cahaya, karena tidak bisa parkir di pekarangan terhalang oleh mobil Raja juga tumpukan kursi. "Kurang tahu juga, Yan. Cahaya bilangnya cuma acara keluarga, sederhana. Tapi ini sepertinya tadi banyak orang, ya?!" jawab dengan kebingungan yang sama. "Itu mobilnya pak Raja kan, ya?" tanya Andri meyakinkan, karena dia belum hafal betul dengan mobil milik Raja. "Iya, berarti a Raja belum pulang. Ya, udah, turun." Alya sedikit tergesa turun dari mobil, kalau tidak terhalang perutnya yang besar, mungkin dia sudah melompat turun dan berlari menuju
Read more