Share

Menuju Sah

Malam beranjak pasti, segala hal untuk persiapan menuju pernikahan Cahaya sudah selesai disiapkan, tak ada kemeriahan untuk acara esok hari, tapi tetap saja kursi untuk menerima tamu sudah ditata sedemikian rupa. Selain kamar Cahaya yang disulap menjadi kamar pengantin, ruang tamu pun telah disiapkan untuk pelaminan sederhana. Beberapa kerabat Cahaya berdatangan, mereka kaget mendengar kabar pernikahan dadakan Cahaya. Bukan berpikir kalau sesuatu yang buruk menimpa gadis itu, hanya tidak menyangka karena rencana pertunangan sebelumnya justru berubah menjadi pernikahan.

Menjadi pusat perhatian semua orang, membuat Cahaya merasa malu, apalagi dengan adanya tanda merah di leher membuat Cahaya tidak leluasa, dan harus tetap menggerai rambutnya.

"Aya, coba lihat atuh calon suami kamu, penasaran aku," kata seorang kerabat Cahaya saat mereka berkumpul di ruang tengah.

"Besok juga lihat, San. Tunggu aja, biar kejutan." Cahaya menjawab dengan rona merah yang menjalari pipi.

"Ganteng banget
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status