Share

Panggil Mama, Boleh?

Sementara yang lain dipersilahkan mencicipi hidangan yang sudah disiapkan, Raja dan Cahaya meminta restu pada kedua orang tua masing-masing. Suasana haru semakin terasa saat Cahaya memeluk Rosita, menangis bahagia.

Tak ada acara khusus dalam momen pernikahan dadakan Raja dan Cahaya, hingga menjelang dzuhur para tamu yang semuanya tetangga, sudah pamit undur diri setelah menyantap jamuan yang disediakan. Kini hanya tersisa keluarga inti dari kedua belah pihak, itu pun tanpa Cahaya yang pamit ke kamar untuk berganti pakaian.

Rencananya, Raja akan membawa istrinya itu pergi berbulan madu, sebelum besok malam Cahaya harus terbang ke Korea, mereka ingin menikmati waktu berdua sebagai suami istri, sebelum harus terpisah dalam jangka waktu yang cukup lama.

"Jadi besok Bapak sama ambu tidak harus mengantar Aya ke bandara, A?" tanya Hadi pada menantunya.

"Nanti ada yang akan menjemput Bapak sama ambu, dan Binar juga, Pak." Raja melihat pada orang-orang yang dia sebut barusan, Binar yang su
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status