Bukannya menjawab pertanyaan Raja, Cahaya kembali menjadi melow. Memeluk lengan Raja erat, seraya menyadarkan kepalanya di bahu si pemilik hati. Raja yang juga merasakan sesak dalam dada, hanya melepaskan napas panjang, mengusap sayang tangan Cahaya yang menggelayut, seperti tak ingin melepasnya pergi. "Aku janji ini ujian terakhir kita, Sayang. Setelah ini, tak ada satupun yang akan memisahkan kita, aku akan menentang dunia bila perlu. Aku janji akan mengunjungimu di sana nanti, kita mengulang lagi awal pertemuan kita dulu, mengulang semua kenangan indah yang kita lalui."'Tentu saja tanpa cerita putusnya kita lagi, Sayang.' lanjut Raja dalam hati, karena bila sampai kata itu terucap, dia yakin Cahaya akan kembali marah padanya. Dengan sangat terpaksa Cahaya menjauhkan badannya, dari lengan Raja saat mereka sampai di pekarangan, berdiri berhadapan dengan Raja yang terus menatapnya sendu. Cahaya belum mau bersitatap dengan mata Raja, dia sangat takut pertahanannya jebol, dan kembali
Baca selengkapnya