Share

Interogasi

"Assalamu'alaikum, A." beruntung Binar masih menggunakan sopan santun dalam menyapa Raja, walau dia sebenarnya ingin bertanya langsung pada calon kakak iparnya itu.

"Wa-Wa'alaikumussalam, Nar."

'Hei, kenapa juga jadi gugup gini? Ini baru Binar, loh. Bagaimana kalau bapaknya Cahaya yang akan menanyaimu, Raja?'

'Diamlah!'

Raja kesal sekali dengan apa yang sisi batinnya tertawakan, dia pun mengumpulkan keberanian menunggu apa yang akan Binar katakan selanjutnya.

"Maaf, A. Ada yang ingin aku tanyakan dan aku harap, Aa mau jujur menjawab. Jangan menutupi apapun. Ingat. Aa sudah berjanji padaku, tidak akan mengecewakan aku yang sudah mendukung Aa."

Mata Raja memejam, kesalahannya kemarin ternyata berakibat tidak nyamannya hubungan dia dengan Binar. Padahal pemuda itulah yang menjadi sekutunya pertama kali.

'Bodoh!' Raja terus merutuki diri.

"Iya, kamu mau tanya apa, Nar?" Raja merasakan tangannya mulai dingin, jantungnya berdegup kencang. Begini ternyata, saat sesuatu yang belum seharu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status