Share

Tak Bisa Mengelak

"Papa sedang menelpon siapa?" tanya

Syena naik ke pangkuan Raja yang menjauhkan ponsel.

"Enna, Enna diam dulu ya, Papa lagi teleponan sama om Binar," ujar Raja pelan.

Mata bulat Syena melebar begitu mendengar nama Binar disebut Raja. "Om Nar? Mana? Enna mau bicara sama Om Nar."

Syena menarik tangan Raja yang menggenggam ponsel. "Eh, sebentar … Papa belum selesai bicara ini. Nggak sopan loh, kalau Enna main rebut begitu."

Dan mata Syena yang tadi berbinar bahagia, berubah dilapisi kaca-kaca kesedihan yang siap luruh begitu saja, saat keinginannya tidak dipenuhi, padahal dia sangat senang mendengar Raja tengah berbicara dengan Binar.

"Papa, jahat! Enna kan cuma mau bicara sama Om Nar, sebentar saja." tangis Syena pun pecah terdengar.

Binar yang tadi masih kesal pada Raja, begitu mendengar suara tangisan Syena langsung reda, suara tangis gadis kecil yang sudah mengikat janji dengannya itu, ternyata sangat menyakitkan hatinya. Dia tidak rela Syena menangis, hanya karena tidak diperbo
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status