“Bang…aku pulang dulu yaa…ku tunggu di rumah di ibukota…jangan lama-lama nyusulnya!” bisik Kinanti, yang tentu saja tetap di dengar ketiga orang yang juga sangat sakti ini. Namun ketiganya pura-pura tak mendengar, malah seperti bersemedhi seakan membiarkan sepasang kekasih ini saling berbicara.Malaki hanya mengangguk, setelah berpegangan tangan, keduanya pun berpisah, Malaki dan Kinanti sungkan berpelukan, karena tiga guru besar Kinanti ini ada di dekat mereka, walaupun mata mereka seakan terpejam.Tak lama kemudian Kinanti pun mengikuti guru-guru besarnya ini, hanya dalam waktu singkat, ke empat orang itu sudah sangat jauh, karena semuanya mengerahkan kesaktiannya, untuk berlari cepat.Kinanti sengaja mengerahkan kekuatannya yang sudah dia latih dan disempurnakan Ki Balongin, tapi saat dia menoleh ke samping kiri dan kanan, alangkahnya dia, ketiga guru besarnya terlihat ada terus dan seakan santai saja berjalan, tanpa terlihat
Read more