“Aku pensiun satu tahun yang lalu sebagai menteri, kemudian membuka padepokan di sini, sesekali aku masih dipanggil sebagai penasehat kerajaan, usiaku sudah 60 tahunan lebih, dan akupun terlambat memiliki anak. Saat usiaku sudah 44 tahun lebih, barulah istri ke empatku hamil, dan lahirlah Tengku Mimi ini!” ungkap Dato Kalio sambil tertawa.Tengku Mimi tersenyum malu-malu, dan Malaki harus mengakui betapa jelitanya Tengku Mimi, belakangan dia baru tahu, ibu Tengku Mimi ternyata seorang putri campuran, yakni campuran melayu dan barat, sehingga kecantikan Putri Mimi sangat khas dan tentu saja cocok dengan julukannya ‘Mata Bidadari’.Sebab kecantikan Mimi benar-benar bak bidadari saja, menurut Dato Kalio, sudah tak terhitung para pria ingin melamar putrinya ini. Tapi semuanya di tolak putrinya, dengan alasan saat bertanding silat, tak mampu mengalahkannya.Ada satu cerita dari Dato Kalio yang membuat Malaki tertarik, soal Jenderal Lapi tadi,
Baca selengkapnya