Share

Bab 84: Dewi Golok Putih

“Kakek hanya kebetulan lewat di sini, pemandangan di sini sangat indah…!” kakek ini tersenyum, sambil menatap wajah Malaki dan Kinanti, senyum itu sangat berwibawa, sehingga Malaki dan Kinanti seakan takluk hanya dengan tatapan kakek aneh ini.

“Hmm…kenapa kakek datang diam-diam, pasti ingin berbuat jahat!” cetus Kinanti mengagetkan Malaki, Malaki yang ingin menegur tak jadi, karena Kinanti sudah terlanjur bersuara begitu.

Kakek ini tetap tersenyum sambil menggeleng.

“Gadis kecil…kakek sudah puluhan tahun melepaskan diri dari ikatan duniawi dan tinggal menunggu roh ini tercabut dari tubuh renta ini, tak ada gunanya kakek berbuat jahat!” lembut sekali suara kakek ini.

“Maaf…siapakah kakek ini…?” sela Malaki dengan suara lembut, ia khawatir kalau Kinanti makin kurang ajar.

Kakek ini terlihat sangat senang dengan sikap Pendekar Pekok yang tenang dan sopan.

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status