Ada hal lain yang disesali Izora selain tinggal di sisi Darius setelah lelaki itu menghancurkan hidupnya, yaitu malam ini. Saat ia melepaskan segala topeng kepura-puraannya di depan orang lain, di depan pria yang dia waspadai.Lelaki yang selalu menggeram seperti monster ini tengah memeluknya di atas tikar tipis dan kasar dalam keadaan telanjang bulat. Tubuhnya menempel pada pria itu. Aroma keringat memenuhi mereka.Dari sekian banyak tempat yang bisa ia jadikan tempat rehat, mengapa harus ke gudang panas, pengap dan gelap ini?Ah, dia sudah memasang lampu rupanya. Lampu neon yang tidak membantu banyak. Meski sudah sadar, tapi rasanya Izora belum ingin beranjak dari dekapan yang kuat itu. Tidak, pelukan lengannya terlalu erat sampai aku tak bisa meloloskan diri, benaknya menyangkal.Diliriknya rahang bertekstur kasar itu. Jejak-jejak kasar dari cambangnya yang sudah dicukur menggelitik ujung jarinya saat ia menyentuhnya. Hidung y
Read more