Beranda / Romansa / Kill My Husband! / 22. Wanita Dingin yang Rapuh

Share

22. Wanita Dingin yang Rapuh

Izora keluar dari mobil dan terhuyung memasuki  lobi. Sepertinya kakinya terkilir dan punggungnya cedera. 

“Mau saya bantu, Nyonya?” Seorang staf berseragam kombinasi hijau dan hitam berdiri di hadapannya.

Setengah mati ia memaksakan diri untuk berdiri tegak. Rasanya sangat sakit sampai ia ingin menangis. “Tidak, aku bisa sendiri.”

Ia masuk ke lift dengan pikiran yang berkecamuk. Lebih dari segala rasa sakit di tubuhnya, ketakutanlah yang menang. Untuk sesaat yang lalu ia sudah mengira dirinya akan mati. 

“Tidak. Aku tidak boleh mati sebelum membunuh iblis itu.” Dikepalkannya tangannya. Kendati kedua mata indahnya memerah dan kakinya gemetar, ia masih kokoh.  “Belum waktunya.”

Dia bisa mati kapan pun itu, dengan cara apa pun—asal setelah segala dendamnya terlaksana. Asal Darius sudah mati lebih dulu. Mati dengan cara yang sadis, sama seperti ketika dia membunuh kedua anak yan

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status