Bahagia tak terkira rasanya, bisa menghabiskan waktu dengannya. Setelah sekian tahun terpisah, akhirnya hari ini aku bisa memandang, menggandeng, mengelus bahkan memeluknya. Kurasakan bibirku tersenyum sambil memandanginya yang lahap menikmati ayam goreng krispi dengan sesekali meminum colanya."Mah, aku pengin dikhitan sebelum hari ulang tahunku," kata Nabhan tiba-tiba."Nabhan sudah berani?" tanyaku. Ia mengangguk sambil masih menekuri nasi dan ayam gorengnya."Tapi, Papah bilang belum punya uang," katanya lagi sambil manyun."Ya sudah, Nabhan khitan di rumah Mamah saja." Nabhan menghentikan aktivitasnya, lalu memandangku nelangsa."Papah nanti marah-marah lagi sama Mamah. Nabhan e
Read more