Jenar menatap sepasang kekasih di hadapannya dengan wajah masamnya. Keningnya mengernyit, ia tak mengerti untuk apa Arya meminta ijin padanya agar Rara Anjani menyentuh tusuk konde emasnya. Sedang ia sendiri sempat kesulitan untuk mengendalikan pusaka itu.“Begini, Bibinda. Ayahanda melakukan pembuktian bahwa selama ini Rara Anjani diselubungi oleh sebuah energi yang mencegah kerusakan fisik. Jika Bibinda perhatikan, telinganya sudah kembali utuh. Padahal sebelumnya terbakar separuh,” buka Arya. Ia berharap reaksi lebih baik dari Jenar selain hanya menatap dingin.“Hmm, pantas saja kau tampak berbeda, Rara! Benar firasatku tadi, kau tampak lebih cantik!” ucap Jenar seraya memperhatikan wajah kekasih Arya itu lekat-lekat.“Terima kasih, Gusti Sri Maharani.” Rara Anjani menunduk masih tak kuasa membalas tatapan Jenar.“Lantas, apa hubungannya dengan tusuk kondeku?” tanya Jenar penasaran.“Rara Anjani berasumsi jika selubung energi itu mampu melindunginya dari kerusakan fisik, bisa jadi
Read more