Share

169. Raja Pelarian

Dua pasang mata Jenar dan Arya segera memperhatikan Rara Anjani. Tangan kanannya kini menggenggam tusuk konde emas milik Jenar. Perempuan itu terbelalak dengan wajah berbinar. Keningnya mengernyit seolah menahan beban berat di genggamannya.

“Apa yang terjadi, Rara?” tanya Arya penasaran. Sementara Jenar tak percaya saat kekasih kemenakannya itu perlahan mampu mengangkat senjata andalannya itu cukup lama.

“Semoga Paman Sanggageni benar. Aku tak merasakan apa pun selain ... benda ini cukup berat juga,” ucap Rara Anjani sembari mengurai senyum.

“Apa ini artinya dia masih suci, Arya?” tanya Jenar masih dengan sepasang mata yang terbelalak.

“Menurut Ayahanda begitu, Bibinda. Aku tak percaya ini,” ujar Arya nyaris tak berkedip. Kekasihnya di hadapannya dan raja Astagina membuktikan diri kesuciannya masih utuh. Statusnya sebagai mantan selir Prabu Ranajaya tak serta merta menghancurkan kesucian putri Astakencana itu.

“Terima kasih, Gusti Sri Maharani, sudah meminjamkan pusaka ini padaku.
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status