Share

167. Kesucian

“Kau harus memegang pusaka suci milik perempuan Astagina!” Sanggageni melepaskan pandangannya ke udara. Ia kembali teringat kata-kata mendiang istrinya.

“Pusaka suci?” Arya dan Rara Anjani saling pandang tak mengerti. Bagi Arya ia hanya mengetahui pusaka Astagina adalah keris Astratama milik kakeknya.

“Maksud Ayahanda ... Tusuk Konde Emas milik Bibinda Jenar?” tanya Arya sembari terbelalak.

“Benar, hanya perempuan suci yang mampu memegang pusaka itu tanpa efek pada tubuhnya. Lain halnya kalau kau pengguna Suji Pati, pusaka itu akan terus melekat padamu sampai kau meninggal!” ucap Sanggageni dengan begitu mantap.

“Hmm, sebenarnya aku tak mempedulikan hal itu, Ayahanda, Rara. Tapi bila hal itu membuatmu tenang, aku akan coba bicarakan dengan Gusti Sri Maharani,” ujar Arya menenangkan.

“Sri Maharani?” tanya Rara Anjani.

“Oh, itu gelar Bibinda Jenar setelah naik tahta.” Arya tersenyum. Sebuah relief indah di bibir pemuda itu yang menggusarkan hati Rara Anjani. Bagaimana pun Arya dan Jenar
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
pengagum mu
thor... ...
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status