Home / Urban / GGAP 2 : MR. NOBODY / Chapter 201 - Chapter 210

All Chapters of GGAP 2 : MR. NOBODY: Chapter 201 - Chapter 210

601 Chapters

BAB 201

Selanjutnya layar tiba-tiba berubah menjadi gelap, lalu sebuah tulisan muncul dilayar. Itu adalah kalimat yang diucapkan Hanna ketika Ia mengetahui, jika Ia telah berhasil mengalahkan kematian.Hidupku sudah berakhir, tapi sesaat nafasku akan terenggut selamanya dari hidupku. Aku berdoa pada Tuhan.Aku tidak rela pergi sekarang, sebelum Aku bisa melihat wajahnya untuk terakhir kali.Ternyata Tuhan mengabulkan doaku, dalam kegelapan Aku benar-benar melihat wajahnya.Ia terlihat begitu bercahaya, namun Ia terlihat begitu sedih dan membuatku menangis karena tidak sanggup melihat kesedihannya.Meski Aku bersyukur, Tuhan mengijinkanku melihatnya untuk terakhir kali, meski hanya sekedar dalam bayangan semata.Melihatnya bersedih, Aku merasa lebih berat untuk pergi meninggalkan dunia ini. Aku ingin dia bahagia, karena Aku menyayanginya dengan seluruh jiwaku.Entah Tuhan yang terlalu m
last updateLast Updated : 2022-03-26
Read more

BAB 202

"Percayalah! Empat tahun karirku sebagai penyanyi, kalian semua begitu spesial dan membuatku sampai pada tahap ini.""Namun, Aku telah membuat keputusan. Aku akan berhenti bernyanyi begitu menemukan dirinya dan mulai saat ini dan seterusnya, hanya akan bernyanyi untuk dirinya." Ucap Hanna dengan senyum yang seakan tidak berhenti mekar di wajahnya yang manis.Semua orang terlihat berat dan sedih dengan pengumuman mendadak ini, tapi semua orang bisa mengerti dengan keputusan Hanna. Selanjutnya, Hanna mohon diri sebentar untuk mempersiapkan penampilan terakhirnya. Saat itu, sambil menunggu Hanna bersiap-siap, beberapa penyanyi tampil untuk mengisi waktu kosong.Sampai pada penampilan terakhir, saat layar lebar dibuka, Hanna duduk dilantai panggung. Pakaiannya kali ini begitu sederhana. Sebuah kemeja kasual dengan panjang lengan dua pertiga serta celana denim panjang selutut, berbanding terbalik dengan penampilan sebelumnya, dimana pakaian Hanna terliha
last updateLast Updated : 2022-03-26
Read more

BAB 203

PlakSebuah tamparan lumayan keras mendarat di pipi putih mulusnya dan meninggalkan jejak merah seukuran telapak tangan disana. Tamparan itu tidak hanya menyisakan rasa sakit di fisik tapi juga dalam hatinya, namun karena sudah terbiasa dengan sikap sang Ayah yang lebih mementingkan keturunan laki-lakinya dibanding putrinya sendiri, Elisa pun hanya diam dan memasang wajah tanpa ekspresi."Sudah hampir seminggu, tapi Kamu belum juga mendapatkan bukti siapa yang telah melakukan perbuatan keji ini pada putra bungsuku? Tidak becus!" Lanjut Lukman Jati dengan nada penuh kebencian."Bajingan itu, tidak hanya membuat kita mengalami kerugian besar kali ini, karena telah membakar barang-barang kita dan juga membunuh orang-orang terbaik kita. Tapi, Ia juga membuat Vino tidak bisa mengingat sedikitpun tentang siapa orang yang telah menganiayanya. Ini penghinaan besar bagi keluarga Jati.""Jika kita tidak membalas orang itu berkali-kali lipat, ini akan mencoreng waja
last updateLast Updated : 2022-03-27
Read more

BAB 204

Meski diluar Ia terlihat tenang, hanya Elisa lah yang tahu bagaimana sakitnya tidak pernah dihargai oleh anggota keluarganya sendiri.Tumbuh dengan perlakuan seperti itu sedari kecil, Elisa telah berkembang menjadi karakter yang sulit ditebak. Dipermukaan Ia terlihat sangat tenang seperti anak yang patuh, namun didalam hatinya memberontak.Pisces yang melihat nona mudanya menahan gejolak amarahnya, mendekatinya dan berkata dengan hati-hati, "Anda baik-baik saja, Nona?""Tidak pernah sebaik ini." Jawab Elisa tersenyum dingin.Pisces dengan ragu mengajukan pertanyaan yang mengganjal dalam hatinya, "Apa tidak apa-apa, kita melenyapkan bawahan tuan muda Vino yang mengetahui masalah ini?"Ya, mereka telah melenyapkan dua orang anak buah Vino yang waktu itu bertugas untuk mengejar Gina, putrinya Gandi. Dari keduanya juga, Elisa bisa menemukan petunjuk yang mengarah pada satu nama, yakni Saktiawan Wijaya.Namun siapa yang mengira, ternyata jauh-jau
last updateLast Updated : 2022-03-27
Read more

BAB 205

..."Kak..Kak Awan." Hanna merasa tercekat. Ia dipenuhi kebahagiaan yang langsung memenuhi dadanya. Air matanya tiba-tiba mengalir begitu saja tanpa bisa ditahannya, air mata kebahagiaan dan kerinduan.Cowok yang selalu menghiasi setiap mimpinya, kini berada tepat didepannya. Kak Awannya yang dulu dan hingga sekarang dikaguminya, cowok yang bisa membuatnya bersemangat untuk berjuang terus hidup.Setiap waktu, Hanna selalu memimpikan berada dalam momen seperti ini. Namun karena saking bahagianya, Ia sampai tidak bisa bergerak sama sekali. Sehingga yang bisa dilakukan Hanna hanya diam mematung dengan mata yang menatap penuh kerinduan dan cinta menatap Awan yang sedang tersenyum menatapnya.Sore tadi, Hanna tersadar dari pingsannya. Ia masih sempat gamang sesaat, sebelum mendapati jika Ia kembali bisa merasakan kehadiran Awan kembali. Itulah alasan kenapa Hanna bisa tampil begitu percaya diri pada konsernya malam ini.Sekaran
last updateLast Updated : 2022-03-27
Read more

BAB 206

Bukannya menemani pulang seperti minta Hanna sebelumnya, yang terjadi justru Awan harus membawa pulang Hanna diatas punggungnya. Diva berwajah innocent tersebut terbaring nyenyak diatas punggung Awan, tapi dengan wajah pulas dengan sedikit senyum tipis disudut bibirnya.Mempersiapkan penampilan yang begitu memukau untuk penampilan spektakulernya malam ini, membuat seorang Hanna sampai pada batas ketahanan fisiknya. Meski dalam ucapannya, Hanna ingin menghabiskan waktu lebih lama untuk melepas kerinduannya terhadap Awan, yang terjadi justru Ia terkapar tidur duluan.Begitu naik keatas punggung Awan, Ia merasakan kenyamanan yang selama ini dicarinya, sehingga tanpa sadar membuat Hanna dengan cepat tertidur lelap. Ekspresinya yang damai, menandakan kalau Ia bahagia dengan apa yang diraihnya malam ini.Awan yang mendapati Hanna justru sudah tertidur pulas, tidak berkomentar banyak. Dibibirnya justru tersungging sebuah senyum tipis. Ini seperti menggendong a
last updateLast Updated : 2022-03-28
Read more

BAB 207

"Eh, keburu pergi loh!" Ucap Seila kesal.Dia tampak begitu ingin untuk bisa mengenal Hanna lebih dekat dan momennya juga mendukung. Sebelumnya, mereka selalu berusaha mendekati Hanna hanya untuk bisa kenal dengan sang Diva lebih dekat. Bisa mengenal seorang Diva seterkenal Hanna, merupakan kebanggan tersendiri bagi mereka. Namun jadwal latihan yang ketat, belum pelatihnya Hanna yang tampak begitu protektif padanya, membuat para penyanyi seperti mereka berdua kesulitan untuk bisa lebih dekat lagi dengan Hanna. Kecuali hanya sebatas interaksi saat dipanggung, yang jelas momennya tidak akan sebaik jika mereka bisa bicara langsung.Bukannya menjawab pertanyaan Seila, Caitlin justru mengeluarkan HPnya dan mengambil foto Hanna yang sedang digendong oleh Awan."Eh, kamu ngapain sih, Cait? Jangan bilang, kamu mau ganti profesi jadi paparazy sekarang?" Tanya Seila tidak mengerti melihat sikap aneh sahabatnya itu."Justru karena kita tidak bisa mendek
last updateLast Updated : 2022-03-28
Read more

BAB 208

Pagi ini terasa sedikit berbeda dengan hari biasanya, semenjak Awan pergi ke Bandung 5 hari yang lalu, duo Lang bersaudara telah pindah ke Villa Nirwana. Disamping, itu merupakan perintah Awan, sekaligus juga untuk menjaga keselamatan Gina yang belum sepenuhnya lepas dari ancaman keluarga Jati. Meski Vino sendiri tidak akan bisa mengingat Gina untuk saat sekarang. Namun mengingat, kuatnya jaringan yang dimiliki keluarga Jati, bukan hal yang mustahil bagi mereka untuk menemukan Awan atau Gina dibalik insiden Vino Jati. Sehingga Awan menyiapkan langkah preventif guna menjaga keselamatan Gina dari kemungkinan seperti itu.Pagi ini, matahari masih separuh keluar dari peraduannya. Chintya bermaksud untuk olahraga pagi dibelakang Villa, disana terdapat taman yang sangat luas. Sangat pas untuk kegiatan pagi atau sekedar menikmati keindahan halaman belakang Villa yang lengkap dengan danau buatannya.Namun, Chintya dikejutkan dengan adanya seorang wanita l
last updateLast Updated : 2022-03-29
Read more

BAB 209

Wanita cantik tersebut hanya tersenyum tipis dan tidak mempermasalahkan kecurigaan mereka terhadap dirinya. Menurutnya, itu malah bagus. Karena mereka adalah pengawal tuan mudanya, itu artinya mereka menjalankan pekerjaannya dengan baik.Karena itu, wanita tersebut memperkenalkan dirinya untuk menghindari kesalahpahaman lebih lanjut, "Perkenalkan, saya Neo. Saya pengawalnya Awan Kun. Kalian berdua pasti Lana, Chintya, dan..."Neo memandang penuh tanya pada Gina yang masih berdiri dibelakang Lana dan Chintya, Ia belum dapat informasi tentang keberadaan wanita cantik berpipi chubby tersebut dari Awan sebelumnya.Tanpa diminta, Gina langsung menjawab dengan bersemangat. Ia tidak menyangka jika wanita cantik misterius itu juga salah satu pengawal Awan dan spesialnya lagi, wanita itu orang Jepang, "Saya.. Gina San.""Ginasan San?""Bukan-bukan... Gina." Jawab Gina cepat meluruskan."Oh, Gina San. Oke, salam kenal.""Salam kenal,
last updateLast Updated : 2022-03-29
Read more

BAB 210

Sementara itu, saat Awan masih terlelap dalam tidurnya. Seorang pemuda tampak tersenyum angkuh ketika memandangi bangunan megah, RA Corporation dari luar. Disebelahnya, berdiri seorang wanita paruh baya namun masih memiliki kesan cantik kelas bangsawan, serta perhiasan emas yang terlihat begitu menonjolkan penampilannya. "Sebentar lagi, bangunan megah ini dan semua yang ada didalamnya akan menjadi milik kita, Bi.""Hadi, ponakanku yang paling ganteng. Kamu memang paling pintar membuat hati bibi senang." Ucap si wanita tersanjung dan meluap bahagia. Bagaimana tidak! Hanya melihat bangunan ini dari luar saja, mereka sudah bisa merasakan betapa besarnya nilai bangunan tersebut. Belum lagi isi didalamnya yang mewakili multi perusahaan dengan omset yang tidak terhitung jumlahnya. Hanya dengan menjadi eksekutif di perusahaan RA Corporation saja, sudah mampu membuat seseorang menjadi jutawan. Apalagi ketika berhasil menjadi pemiliknya, uang akan mengalir de
last updateLast Updated : 2022-03-29
Read more
PREV
1
...
1920212223
...
61
DMCA.com Protection Status