Share

BAB 203

Plak

Sebuah tamparan lumayan keras mendarat di pipi putih mulusnya dan meninggalkan jejak merah seukuran telapak tangan disana. Tamparan itu tidak hanya menyisakan rasa sakit di fisik tapi juga dalam hatinya, namun karena sudah terbiasa dengan sikap sang Ayah yang lebih mementingkan keturunan laki-lakinya dibanding putrinya sendiri, Elisa pun hanya diam dan memasang wajah tanpa ekspresi.

"Sudah hampir seminggu, tapi Kamu belum juga mendapatkan bukti siapa yang telah melakukan perbuatan keji ini pada putra bungsuku? Tidak becus!" Lanjut Lukman Jati dengan nada penuh kebencian.

"Bajingan itu, tidak hanya membuat kita mengalami kerugian besar kali ini, karena telah membakar barang-barang kita dan juga membunuh orang-orang terbaik kita. Tapi, Ia juga membuat Vino tidak bisa mengingat sedikitpun tentang siapa orang yang telah menganiayanya. Ini penghinaan besar bagi keluarga Jati."

"Jika kita tidak membalas orang itu berkali-kali lipat, ini akan mencoreng waja

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status