Home / Urban / GGAP 2 : MR. NOBODY / Chapter 211 - Chapter 220

All Chapters of GGAP 2 : MR. NOBODY: Chapter 211 - Chapter 220

601 Chapters

BAB 211

Hadi dan Magdalena keluar dari lift di lantai teratas RA Grup.Selama RA Corporatin menempati gedung ini, sekaligus menandakan kesuksesan mereka dalam dunia bisnis tanah air, ini merupakan kali pertama kalinya Hadi ataupun Magdalena melihat secara langsung gedung serta isi di dalamnya.Melihat betapa teratur penataan interior perusahaan, mau tidak mau membuat keduanya berdecak kagum. Setiap ruangan dibatasi dengan sebuah pratisi megah yang menjamin setiap privasi orang didalamnya. Tidak hanya itu, mulai dari pintu masuk perusahaan hingga langkah mereka sampai dilantai teratas ini, tidak henti membuat keduanya berdecak kagum dan membuat keduanya semakin berhasrat untuk bisa segera menguasai perusahaan itu sepenuhnya.Dilantai teratas ini, setiap ruangan ditata dengan sangat elegan dengan memperhatikan fungsi serta posisi setiap orang. Bahkan terdapat ruang rileksasi tersendiri, layaknya perusahaan top di Eropa atau bahkan Amerika sana. Didalamnya set
last updateLast Updated : 2022-03-30
Read more

BAB 212

Hadi yang melihat hal itu hanya tertawa bangga. Ia segera melangkah ke balik meja CEO, matanya sedari masuk sudah langsung tertuju ke objek satu ini. Ia duduk dengan tenang diatas kursi CEO, sambil memejamkan matanya untuk menikmati rasanya duduk diatas kursi tersebut. Itu adalah Dragon Chairs terkenal asal Perancis, duduk diatasnya mampu meningkatkan rasa percaya diri seseorang. Bahkan, konon kabarnya raja dan ratu Eropa juga menggunakan kursi yang sama sebagai kursi mahkota kebanggaan mereka.Dua orang security yang melihat tingkah dua tamu tak diundang tersebut, hanya bisa terpana. Mereka hanya bisa diam tanpa bisa melakukan apa-apa.Jika tidak mengingat latar belakang keduanya, mereka bisa saja melempar keduanya keluar dari jendela saat itu juga. Mereka adalah petarung elit Klan Sanjaya, namun karena saat ini mereka dibatasi oleh tugas, membuat keduanya hanya bisa melihat kelakuan tidak sopan keduanya."Kalian... Panggil wakil CEO kemar
last updateLast Updated : 2022-03-30
Read more

BAB 213

Saat Vannesa masuk ke dalam ruangan CEO, ekspresinya langsung berubah buruk begitu mendapati dua orang yang sedang bersantai di dalam ruangan. Bagaimana tidak? Keduanya bersikap seolah-olah mereka adalah pemilik ruangan tersebut. Sehingga bisa berbuat apa saja yang mereka inginkan didalam sana.Jika tidak mengingat status kedua tamu tersebut, Vannesa mungkin saja bisa meledak karena saking emosinya. Bahkan Ia tidak akan ragu sedikitpun untuk memerintahkan dua security yang berdiri dibelakangnya untuk mengusir keduanya dengan keras. Namun kali ini, Vannesa terpaksa harus menahan dirinya."Nyonya Magdalena dan Tuan Hadi.. Ada yang bisa saya bantu?" Sapa Vannesa coba menampilkan kesan ramah, meski itu bertentangan dengan hati nuraninya."Ahh, si wakil CEO sudah datang rupanya." Hadi yang pertama kali melihat Vannesa langsung berbinar cerah. Ia tidak menduga jika ada bidadari secantik itu di perusahaan ini. Apalagi posisinya sebagai wakli CEO, tentu saja ak
last updateLast Updated : 2022-03-30
Read more

BAB 214

Sebenarnya, dalam hati Magdalena sedikit merasa gentar begitu melihat dua orang security berbadan kekar tersebut tiba-tiba maju ke depan. Beruntung, keduanya hanya berdiri di depan Vannesa. Namun, dengan begitu Magdalena tidak lagi bisa memuaskan hatinya untuk memukul Vannesa lebih jauh. Hadi yang melihat dua security maju untuk membantengi Vannesa justru tertawa senang, "Bagus, bagus! Saya suka mereka berdua, kalian punya prinsip. Kalian bisa kuperkerjakan dimasa depan, hahaha." ... Di Villa Nirwana, Awan baru saja hendak bersiap pergi ke kampusnya. Setelah libur selama lima hari, Ia merindukan suasana kampusnya dengan teman-temannya yang sederhana. Saat Ia sampai dilantai bawah, Ia menemukan Gina yang sudah siap menunggunya dengan mengenakan baju terusan berwarna cerah, serta rok selutut dengan warna senada, membuat penampilannya terlihat lebih anggun dari biasanya. Penampilan Gina sendiri terlihat berbeda dari bias
last updateLast Updated : 2022-03-30
Read more

BAB 215

Biasanya Awan kalau pergi ke perusahaannya, RA Corp selalu memilih lewat lift di basement dan langsung menunju lantai teratas menuju ruangannya. Namun kali ini, firasat yang sedari tadi menganggu pikirannya seakan memandu langkah kaki Awan untuk melewati lobby perusahaan terlebih dahulu.Tidak tahu apa yang menunggunya disana, tapi firasatnya mendorong untuk segera kesana. Awan hanya mengikuti apa yang seolah sudah digariskan untuk dilewatinya. Seperti kata pepatah, selalu ada tujuan dibalik isyarat yang ditunjukan oleh alam.Benar saja, begitu Ia sampai di lobby perusahaan, sebuah pemandangan sedikit ganjil menganggu pemandangan Awan pertama kali ketika Ia sampai disana. Tidak jauh dari pintu utama, ada sebuah lounge yang biasa digunakan untuk menyambut tamu umum yang berkunjung ke perusahaan. Tidak jauh dari sana, setiap orang akan langsung bisa melihat table customer services. Disana tingkat pelayanan pertama perusahaan dimulai, namun beberapa oran
last updateLast Updated : 2022-04-02
Read more

BAB 216

Sebelumnya, dia sibuk memeriksa keadaan Sari dan juga Vidya, sehingga Ia merasa tidak enak karena telah mengabaikan Awan. Dokter yang terkenal ramah itu, bermaksud untuk bicara lebih banyak dengan Awan, namun orangnya sudah keburu menghilang di sana. Ia khawatir jika Awan berpikir kalau Ia mencuekannya dan tidak menghargainya."Dia langsung ke lantai atas kalau tidak salah." Mendengar itu, Dokter Sue tidak jadi bertanya lebih lanjut. Namun, Sari yang mendengar salah seorang karyawan bicara tentang tujuan Awan pergi dibuat terkejut dan bertanya dengan nada khawatir, "Awan, bukannya magang dilantai atas yah?""Oh iya, astaga! Bagaimana kalau dia bertemu dengan kedua orang jahat itu?" Saat ini, mereka yang kebetulan sudah mengenal Awan sebagai salah satu mahasiswa magang disana mencemaskan nasib Awan. Itu karena mereka sadar, jika dua orang tamu yang datang hari itu sangat arogan dan mengabaikan semua peraturan yang ada. Hanya karena
last updateLast Updated : 2022-04-02
Read more

BAB 217

Awan sedikit menyipitkan mata ke arah mereka, dengan dingin Ia berkata, "Siapa yang berani mencegahku masuk ke dalam ruanganku sendiri?"Mendengar itu, ke enam pengawal berwajah kasar tersebut tampak sedikit ragu. Mereka tidak menyangka akan bertemu dengan petinggi perusahaan secara langsung.Tapi, majikan mereka sudah memberi perintah untuk tidak membiarkan siapapun masuk ke dalam ruangan, selama mereka belum keluar atau memberikan perintah lainnya.Kejadian itu sendiri, tidak lepas dari pegamatan parak eksekutif senior yang saat itu hanya berani menatap dari dalam ruangan mereka. Mereka takut untuk keluar dan melibatkan diri, karena mereka mengira ini adalah konflik kekuasaan dalam keluarga pemilik perusahaan. Sehingga tidak ada satupun yang berani ikut campur.Dikalangan para petinggi sendiri, bukan rahasia umum lagi jika bos besar mereka adalah keturunan seorang keturunan Sanjaya dan yang datang hari ini adalah keluarga utama Sanjaya, yaitu putra pert
last updateLast Updated : 2022-04-02
Read more

BAB 218

Selama beberapa detik, Awan hanya diam tanpa bicara sama sekali. Itu membuat Magdalena dan Hadi sulit menebak apa yang dipikirkannya. Magdalena mengira jika Awan ketakutan saat ini, karena menyadari posisinya yang hanya sebagai anak tak dianggap dalam keluarga Sanjaya dan Hadi tetaplah sebagai putra tertua dan pewaris yang lebih berhak mewarisi Klan Sanjaya dimasa depan.Dimata Magdalena, Awan hanyalah sebagai anak kampung dan anak haram saudara Iparnya, Kelvin Sanjaya. Karena alasan yang sama, dia tidak pernah menganggap Awan sama sekali dan memandangnya tidak lebih dari sekedar sampah yang bisa diinjak-injak sesuka hatinya."Baguslah, kalau kamu sudah datang kesini hari ini." Ucap Magdalena dengan senyum angkuhnya. Tampak sekali penghinaan dimatanya ketika memandang Awan."Kamu harus sadar dimana posisimu. Kamu hanyalah anak haramnya Kelvin, karena itu kamu harus tempat dimana kamu berada seharusnya.""Dimasa depan, hanya ada Hadi yang akan
last updateLast Updated : 2022-04-03
Read more

BAB 219

Awan mendengar itu, langsung tertawa mengejeknya. "Hadi-Hadi.. Coba ingatkan padaku, bagaimana tepatnya kamu akan menjadi kepala keluarga? Apa kamu lupa apa yang diumumkan Ayah kita 4 tahun yang lalu? Atau.. Aku perlu mengingatkan padamu apa yang diucapkan Ayah dalam setiap kalimatnya?" Awan tidak lagi menyebut Hadi dengan sebutan panggilan 'kak' seperti sebelumnya. Itu artinya, tidak ada lagi penghormatan untuk kakak tirinya tersebut dalam dirinya.Mendengar kata-kata Awan, raut wajah Hadi sontak menjadi keras. Itu karena Ia tahu persis apa yang diucapkan Ayahnya waktu itu, namun Ia dan keluarganya menolak untuk menerima hal tersebut begitu saja. Bagi mereka, status Hadi tetaplah yang nomor satu dan kelak akan menggantikan Kelvin Sanjaya sebagai kepala keluarga Sanjaya.Dengan dingin, Hadi menjawab, "Terus kenapa? Ayah hanya mengumumkannya diantara keluarga utama Sanjaya dan petinggi bisnis dalam aliansi Sanjaya. Dunia bahkan belum mendengarnya secara lan
last updateLast Updated : 2022-04-03
Read more

BAB 220

Selama ini, Hadi belum pernah menguji kemampuan bertarung Awan secara langsung. Dia hanya menganggap Awan sebagai pewaris yang kebetulan terpilih sebagai penerus utama keluarga dan masih belum berhasil membangkitkan kekuatan sejatinya. Karena seperti Ayahnya dulu, untuk bisa membangkitkan kekuatan sejati 'warisan' keluarga mereka, perlu melakukan ritual pertarungan antara pewaris utama dan calon penerusnya.Awan belum melakukan hal itu.Hadi tidak mengetahui jika kasus Awan mengalami hal yang berbeda, karena sejatinya Ia memiliki dua kekuatan dalam dirinya. Tanpa harus melewati ritual seperti seharusnya, Ia dapat membangkitkan kekuatan sejatinya. Dulu ketika Hadi berhasil memanfaatkan Steven untuk menyerang Awan. Saat itu Awan berhasil mengalahkan Steven, namun dari laporan yang diterimanya, mereka bertarung hebat sebelum akhinya Awan keluar sebagai pemenang. Sehingga, Hadi hanya menilai kemampuan Awan dari laporan yang diterimanya saat itu.Hadi ha
last updateLast Updated : 2022-04-03
Read more
PREV
1
...
2021222324
...
61
DMCA.com Protection Status