Hanya persekian detik, tubuh Rain mendadak menjadi kaku. Ketika seluruh teman sekelasnya bergerak dengan konstan, Rain seperti terhenti dipusat bumi. Gadis berkacamata itu merasakan degup jantungnya mendadak menjadi cepat. Lalu, seolah tanpa jeda, sebuah kendaraan bermotor menabraknya dari samping. Laju motor dengan kecepatan sedang langsung oleng karena mengenai lobang di samping jalan. Sang pengendara tidak bisa mengendalikan laju kendaraannya, bagian depan roda bergoyang dan sang pengendara banting stang ke arah trotoar, dan menghantam Rain dari sisi samping. Tubuh Rain yang sesaat menjadi beku, tanpa terkendali mundur secara cepat ke belakang akibat hantaman sepeda motor, dan Rain terpelanting tanpa mampu menjaga keseimbangan tubuhnya. Lalu, dalam pandangan Rain semua menjadi gelap.**Bau anyir terasa menguar di udara, bercampur dengan bau kayu putih, aspal basah dan sampah beraroma busuk. Pusaran aroma tersebut memaksa sebagian isi perut Rain keluar. Rain muntah.
Baca selengkapnya