Semua Bab Married at First Sight?: Bab 71 - Bab 80

127 Bab

71. Melangkah Lebih Jauh

“My Lala …” Jordan menangkup pipi Clarabelle. “Suka sekali melihat senyum kamu kembali.”Mata Jordan berbinar. Dia gembira karena Clarabelle menikmati kejutannya.“Kita mulai, makan malamnya?” Jordan melepaskan tangannya dari pipi Clarabelle. Dia mengambil satu botol anggur dan membukanya.Clarabelle mengangkat dua gelas dan mendekatkan pada Jordan. Jordan menuang anggur ke dua gelas itu, lalu mulai mereka menikmati suasana romantis berdua.Hati Clarabelle masih melambung. Lama tidak pernah dia merasakan lagi manisnya Jordan. Setelah semua yang merela lalui, ternyata mereka sampai di titik yang sama, ingin mewujudkan janji mereka. Mereka akan tetap bersama.Makan malam begitu menyenangkan. Jordan kembali membuat Clarabelle nyaman dan tertawa senang dengan pembicaraan dan candaan mereka. Semua kepedihan seakan sirna. Jordan Hayden yang mampu meruntuhkan hati Clarabelle, masih berhasil melakukannya lagi.
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-01-24
Baca selengkapnya

72. Kabar dari Crystal

Hingga beberapa hari berikut, Clarabelle akhirnya memutuskan pulang ke rumah Jordan. Dia merasa sudah cukup menempati rumah Adriano. Sudah saatnya dia menjalani pernikahannya, tanpa lagi ada bayang-bayang Adriano. “Papa dan mama akan terus di hatiku. Meskipun semua tidak ada di dekatku lagi, mereka tetap akan tersimpan dalam sepanjang hidupku.” Clarabelle bicara dalam hati dengan penuh kelegaan. Dia siap melanjutkan pernikahannya dengan Jordan. Satu yang muncul di pikirannya, seorang anak. Clarabelle tidak akan lupa, Adriano pernah berkata, jika seorang anak lahir di antara dia dan Jordan, sangat mungkin akan mengikat hubungan pernikahannya lebih kuat. Jaren juga mengatakan hal yang sama, satu yang perlu buat Clarabelle dan Jordan, adalah seorang anak. “Kurasa, sudah saatnya aku dan Jordan memiliki anak.” Clarabelle tersenyum. Dia memandang foto pernikahannya dengan Jordan. Tidak terasa, satu tahun sudah berlalu, penuh dengan drama, up and down, menguras emos
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-01-25
Baca selengkapnya

73. Sisi Lain Lorenz

Jordan mendadak berubah kesal setelah mendapat pesan dari Clarabelle. Sepanjang hari dia banyak pekerjaan dan saat pulang ingin bersama istrinya di rumah. Ternyata, Clarabelle pergi ke rumah Hayden tanpa dirinya.“Kita sudah sepakat, bukan? Kamu akan pergi ke rumah orang tuaku hanya jika bersama denganku?” Nada suara Jordan meninggi.Lorenz yang ada di ruangannya, cukup kaget karena Jordan tiba-tiba marah di telpon.“Granny! Granny memang alasan paling tepat kamu datang ke sana,” Jordan kembali bicara dengan ketus. “Aku segera menyusul. Begitu aku sampai kita pulang!” Jordan menutup telponnya dengan cepat tanpa memberikan kesempatan Clarabelle bicara lagi. Dia berdiri dan meraih jas yang tersampir di kursinya.“Tuan mau pergi?” tanya Lorenz. Pembicaraan mereka belum selesai, Jordan malah bersiap hengkang.“Kamu bisa urus sisanya. Aku tidak bisa menunggu lagi.” Jordan terus mel
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-01-27
Baca selengkapnya

74. Di mana Tempat Kamu Tinggal?

Crystal tahu Jordan kesal dan tidak suka dia membujuk agar Jordan berbaikan dengan James. Namun, sudah terlalu lama perseteruan kakak beradik itu terjadi. Berbagai peristiwa yang mereka lalui tidak juga bisa meluluhkan hati Jordan menerima James kembali. James juga sama saja. Mesikpun dia sangat menyayangi dan peduli pada adiknya, dia melakukan semua itu diam-diam.“Aku membayangkan rumah ini semarak. Ada tawa kamu dan James seperti saat kalian masih sekolah. Bahkan, suara canda dan teriakan anak-anak kalian, itu yang aku rindukan. Apakah itu mustahil?” Crystal bicara dengan jelas, sekalipun suaranya tidak begitu kuat.Jordan masih belum ingin menimpali yang Crystal katakan. Clarabelle pun serius mendengar suara hati wanita tua yang baik hati itu.“Yang ada sekarang, hanya ketegangan. Kamu memang hidup dengan baik bersama Lala. Sedang James? Dia hanya memenuhi hidupnya dengan kerja, kerja, dan kerja. Kapan dia akan memikirkan berkeluarga lagi?
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-01-29
Baca selengkapnya

75. Jangan Salah Paham!

Mata Susan melotot lebar pada ibunya. Tak dia sangka seperti itu reaksi sang ibu, saat melihat Lorenz. Susan dengan cepat menarik ibunya ke dalam rumah. Lorenz yang masih di depan pintu tidak kalah terkejutnya mendengar apa yang ibu Susan katakan. “Calon suami?” ucapnya lirih sambil memperhatikan Susan dan ibunya yang ada di ruang tamu. “Kenapa kamu harus diam-diam? Sudah beberapa lama aku minta kamu segera menikah. Pintar kamu memiih pendamping, Susan.” Wanita itu tersenyum lebar. “Ibu … dia bukan …” “Sudahlah, aku harus bertemu dengannya.” Ibu Susan berbalik dan berjalan cepat kembali menemui Lorenz. “Hello, it is nice to see you. I am Madeline, Susan’s mother.” Dengan senyum ramah Madeline mengulurkan tangan kepada Lorenz. “Oh, hello, Mrs. Madeline Harrison. Nice to see you too.” Lorenz membalas ramah. “Masuklah, tentu kamu ingin tahu tempat Susan tinggal.” Dengan riang Madeline mempersilakan Lorenz masuk ke rumahnya.
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-01-31
Baca selengkapnya

76. Apa Masih Ada Harapan?

Perkataan Lorenz yang sedikit menyentak, membuat Susan semakin ciut. Dia tidak mau berbantah lagi, segera berbalik dam meninggalkan ruangan Lorenz. Malu, itu yang Susan rasakan. Jika tahu akan begini, lebih baik semalam dia tidak udah diantar Lorenz pulang. Susan yakin Lorenz sudah menilai dirinya begitu buruk, sampai sikapnya menjadi dingin.“Apa yang kamu harapkan, Susan? Meskipun Lorenz hanya seorang pegawai, dia orang penting di perusahaan ini. Kamu ini siapa? Tujuanmu bekerja memang bukan untuk karir, tapi untuk Lorenz. Kamu tinggalkan pekerjaan yang sudah cukup baik, hidup kamu yang nyaman, akhirnya …” Ada sedikit penyesalan muncul dalam hati Susan.Sambil dia memulai bekerja sambil menunggu waktu meeting, hati Susan terus bergelut. Terus terang saja, sikap Lorenz benar-benar mempengaruhinya. Mood yang sudah tidak baik sejak berangkat, semakin berantakan karena harus berhadapan dengan Lorenz.“Entah bagaimana aku bisa membuat dia m
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-02-01
Baca selengkapnya

77. Pemenang Hati

Langkah anggun Ann-Mary berhenti di sebuah ruangan di lantai atas. Ann-Mary membuka ruangan itu dan masuk ke dalamnya. Dari depan pintu Clarabelle memandang seluruh isi ruangan yang lumayan besar. Clarabelle terpana. Ruangan itu seperti ruangan anak-anak. Dindingnya dicat putih dengan paduan biru terang dan merah.Di dinding utama terpampang pigura besar dengan foto anak laki-laki. Ada rak yang penuh dengan buku dan maninan. Juga kotak-kota besar yang Clarabelle yakin juga penuh dengan mainan. Di tengah ruangan ada meja dan beberapa kursi ukuran anak-anak.Ann-Mary duduk di salah satu kursi itu. Dia memberi isyarat agar Clarabelle masuk dan duduk di sebelahnya. Dengan penuh tanya, Clarabelle menurut. Apa yang Nyonya Hayden ini inginkan?“Ini adalah ruang bermain Jordan dan James saat mereka anak-anak. Setiap hari mereka menghabiskan waktu di sini. Tertawa bersama, bercanda, dan mengkhayalkan banyak hal, mengembangkan imajinasi mereka.” Tanpa diminta,
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-02-03
Baca selengkapnya

78. Senyum dan Pelukan Dua Hayden Muda

“Tentu saja. Kamu adikku, aku akan rindu padamu.” James memandang Jordan dengan senyum lebar. Jordan menatap James tidak lega. Senyum masih di bibir, tetapi pandangan wajahnya jelas tidak senang dengan ucapan James. “Ayo, kita mulai saja. Ini momen yang jarang terjadi di rumah ini. Sepertinya awal yang baik untuk hari istimewa kamu, James.” Ann-Mary melihat pada putra sulungnya. “Maksudnya ulang tahunku?” James mengangkat alisnya. “Ya. Andai kita semua bisa berkumpul seperti ini.” Ann-Mary tersenyum. Tangannya menyendok sekali lagi sup dari mangkuk besar. “Tentu saja. Aku akan hadir di hari ulang tahun kakakku tercinta,” sahut Jordan. Dia menoleh pada Clarabelle. “Istriku tersayang juga pasti hadir, menemani aku, untuk memeriahkan acara ka-kak i-par.” Sengaja Jordan menyebutkan kata kakak ipar seperti dieja. Dia ingin menunjukkan kebahagiaannya karena bisa memiliki Clarabelle sebagai istrinya. Dugaan James pernikahannya hanya permainan
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-02-04
Baca selengkapnya

79. Bertepuk Sebelah Tangan

Hari-hari selanjutnya, suasana manis yang merajai waktu Clarabelle. Menjalani semua bersama Jordan terasa kembali menyenangkan. Tidak ada geram dan marah, tidak ada kabar menyebalkan yang membuat emosi naik.  Sayangnya, keinginan Clarabelle untuk mengandung belum terwujud.Jordan hampir tiap malam menyentuh Clarabelle, melepaskan hasrat dan cintanya. Namun, Clarabelle masih kedatangan tamu bulanan.“Ayolah, kenapa harus gagal lagi? Aku ingin beri Jordan kejutan.” Clarabelle sedikit kecewa. Dia mulai sering membayangakn senyum lebar dam mata berbinar Jordan saat tahu Clarabelle mengandung.“Harus sabar. Mungkin sedikit lagi. Jangan putus asa, Lala.” Clarabelle menepuk pipinya, menghibur diri sendiri.Mengisi hari-harinya saat sendiri, Lala kembali membantu di toko kue. Dia senang bisa melakukan sesuatu meskipun bukan lagi uang tujuannya. Pemilik toko pun tidak keberatan kapan saja Clarabelle bisa datang dan membantu. Bagi Clara
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-02-05
Baca selengkapnya

80. Lepaskan Saja

Sudah lebih lima belas menit Susan masih memeluk Clarabelle dengan air mata terus berderai dan sesekali terdengar tangisan. Susan tidak ingin menangis. Tapi dia tidak sanggup menahan sedih dan marah di hatinya. Kecewa, sangat kecewa, itu yang dia rasa.Susan meninggalkan Lorenz dan menemui Clarabelle di toko. Clarabelle tentu saja terkejut Susan datang tiba-tiba dengan wajah berantakan. Clarabelle mengajak Susan bicara di satu ruang yang sepi.“Lorenz tidak sebagus pembungkusnya. Dia bukan playboy seperti Jordan, tapi dia lebih jahat menurutku.” Susan melepas pelukannya dan mengusap mata, pipi, dan seluruh wajahnya dengan tisu.Clarabelle memandang sahabatnya yang merasa hancur itu.“Jika dia tidak suka padaku, mengapa dia harus mempermalukan aku seperti itu, Lala. Lebih baik dia pura-pura tidak tahu, tetap bersikap wajar saja. Jahat, dia sangat jahat.” Susan menggeleng kepala dengan keras,“Jadi kamu sudah tahu apa ya
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-02-07
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
678910
...
13
DMCA.com Protection Status