Enggan, Jordan meninggalkan kantor. Sudah beberapa kali Karen mengirim pesan. Dia ada di apartemen Jordan sedang menyiapkan malam special buat kencan mereka. Hati Jordan bergelut. Satu sisi dia ingat Clarabelle, ingat janjinya pada Adriano, dia akan membahagiakan Clarabelle. Jordan sudah berjanji akan setia, hanya sayang pada istrinya. Tapi di sisi lain, dia juga sudah berjanji pada Karen, akan menjalani hubungan dengannya karena Karen sanggup menyelesaikan masalah Jordan. “Damn, damn, damn!” Dengan kesal, berulang kali Jordan mengumpat karena situasi yang seakan menjerat dirinya. Kalau saja bisa, dia justru ingin pulang. Dia ingin bersama Clarabelle. Jordan juga merasa heran, semakin hari hatinya makin melekat pada wanita sederhana yang dia nikahi gara-gara taruhan itu. “Kamu pasti akan menangis dan marah jika tahu semua ini, Lala.” Jordan bicara seolah-olah Clarabelle ada bersamanya. “Oke, aku akan menuruti permainan Karen, tapi aku juga harus cari akan agar ini ti
Last Updated : 2021-12-14 Read more