Home / Urban / Married at First Sight? / Chapter 91 - Chapter 100

All Chapters of Married at First Sight?: Chapter 91 - Chapter 100

127 Chapters

91. Aku Bukan Pelacurmu

Clarabelle gemetar. Degupan di dadanya masih belum berkurang. Perih di pipinya, bibirnya, tubuhnya, hingga bagian paling penting dari kewanitaannya. Air mata kembali begulir di kedua pipi Calrabelle. Perlahan, setengah merangkak, Clarabelle menuju ke kamar mandi. Dia menutup pintu dan bersimpuh dengan bersandar di pintu kamar mandi.“Jordan … kamu sekejam ini padaku … Sakit sekali …” Clarabelle memperhatikan tubuhnya. Ada memar, merah, dan goresan luka di mana-mana.Clarabelle tidak ingat berapa banyak Jordan menarik lalu menodorongnya. Jordan menyentuhnya dengan kasar, sengaja memang agar Clarabelle merasa sakit. Sambil melepaskan hasrat dan kemarahan, Jordan mengucapkan kata-kata makian dan hinaan pada Clarabelle.“Aku bukan pelacurmu … bukan …” bisik Clarabelle sambil menutup wajah dengan kedua tangan.Hancur dan sakit, itu yang Clarabelle rasa. Andai bisa memilih, Clarabelle akan pergi. Sayang
last updateLast Updated : 2022-02-22
Read more

92. Aku Hamil

“Ya, ada yang penting harus aku bicarakan denganmu.” James melangkah mendekat pada Jordan.Clarabelle sengaja menjauh, dia mendahului Jordan keluar dari ruangan itu.“Di kantor, silakan datang. Aku tidak akan ke mana-mana sampai jam enam hari ini,” kata Jordan, datar.“Oke. Thank you.” James menatap Jordan.Jordan berbalik dan segera menyusul Clarabelle yang sudah di luar rumah.“Bagus, kamu tahu diri juga.” Jordan bicara saat sudah bisa menyusul Clarabelle.Clarabelle menoleh cepat. Dia paham yang Jordan maksud. Clarabelle sengaja menghindari James.“Kamu tidak merindukan kakakku? Hah?” Jordan bicara di telinga Clarabelle.“Hentikan, Jordan. Kecemburuan kamu berlebihan.” Clarabelle membuka pintu mobil. Dia masuk, duduk, dan cepat mengenakan sabuk pengaman. Kesal sekali mendengar yang Jordan katakan.“Ho ho ho!” Jordan tertawa meledek. Di
last updateLast Updated : 2022-02-23
Read more

93. Itu Bukan Anakku!

Mata Jordan melebar. Wajahnya mememerah seketika. Dia mendekat ke sisi tempat tidur, berdiri menata tajam pada Clarabelle. “Apa kamu bilang?” Jordan berkata dengan nada sangat kaget. “Jordan, kita akan punya bayi. Seorang anak, anak kita.” Masih dengan wajah pucat, keringat dingin terasa memenuhi dahinya, dan juga tangannya begitu dingin, Clarabelle tersenyum. “No way! No!” Jordan setengah berteriak mendekatikan wajah pada Clarabelle. Clarabelle terkejut dengan reaksi Jordan. Refleks Clarabelle memeluk dada dan menutup matanya. “Anak? Sejak kapan aku pernah bicara anak padamu!?” Jordan sedikit membungkuk dan memegang kedua bahu Clarabelle. Clarabelle makin kuat memejamkan matanya. “Shit!” Jordan melepaskan tangannya. Dia berdiri dan menjauh. Clarabelle membuka mata dan melihat pada Jordan. Tampak dia sangat gusar. “Aku pergi. Urus dirimu sendiri!” Jordan meletakkan resep kembalidi meja, lalu keluar dari kamar itu. Clarabelle tidak bisa bilang apa-apa. Matanya sudah basah, ber
last updateLast Updated : 2022-02-24
Read more

94. Kebahagiaan Jack, Kepedihan Clarabelle

Clarabelle membulatkan tekadnya. Dia akan pergi meninggalkan Jordan. Bertahan tidak mungkin lagi, sebab Jordan mentah-mentah menolak kehadiran bayi mereka. Semakin Clarabelle memikirkannya, semakin dia merasa pedih dan rasa sesal begitu kuat memenuhi dadanya.Lama Clarabelle berpikir akan ke mana dia pergi. Tidak ada keluarga yang dia bisa tuju. Meskipun dia tahu ada keluarga papanya di Indonesia, Clarabelle tidak mengenal mereka. Keluarga mamanya pun sama. Hanya kisah sekilas yang dia dengar tanpa tahu di mana sebenarnya mereka berada.“Rita … I know.”Clarabelle segera menghubungi Rita. Dia mengatakan ingin berkunjung ke tempat Rita. Awalnya Rita mengira Clarabelle akan datang berlibur ke kota kecil tempat dia tinggal. Namun, saat Clarabelle dia akan datang sendiri, feeling Rita segera bekerja.“Lala, just tell me, you and Jordan have problems,” tegas Rita.Dengan mata basah, Clarabelle pun menceritakan yang terjadi
last updateLast Updated : 2022-02-26
Read more

95. Love You but Goodbye

Clarabelle memandang rumah cantilk itu. Sejak pertama dia masuk ke rumah Jordan, dia sangat menyukainya. Nyaman, rumah idaman, bahkan lebih indah dari yang dia pikirkan tentang sebuah rumah di mana dia bisa memasu kasih dengan pendamping hidupnya.Satu tahun lebih beberapa bulan, semua harus Clarabelle tinggalkan. Masa-masa manis bergantian dengan semua duka muncul di benaknya. Semua itu juga akan berlalu, meskipun Clarabelle tahu, sepanjang hidupnya kisah dengan Jordan tidak akan mungkin dia lupa.Air mata Clarabelle menitik lagi. Dia usap dengan tisu di tangannya.“Terima kasih buat semuanya, Jordan.” Mata Clarabelle masih memandang rumah itu. Dia bicara seolah-olah Jordan ada di dekatnya. “Aku minta maaf, tidak bisa memenuhi janjiku untuk menjadi pendampingmu, selalu ada buat kamu, hingga maut memisahkan. Maafkan aku, karena harus menjaga bayi ini.”Clarabelle mengangkat kopernya, menuju ke taksi yang sudah menunggu. Sebelum mem
last updateLast Updated : 2022-02-27
Read more

96. Kabar Mengejutkan

Jordan cukup kaget mendengar kata-kata James.  "Kabur? Semudah itu dia pergi?" Jordan merasa detak jantungnya melaju cepat.  "Aku tahu dia pergi padamu. Jangan kamu sembunyikan istriku!" "Kamu tidak mengenal istrimu dengan baik rupanya." Tenang James menjawab. Namun sebenarnya dia kesal dan menyesalkan ini terjadi. Clarabelle memilih pergi. James tahu, Jordan akan makin berantakan. "Apa maksudmu?!" sentak Jordan makin gusar. "Dia wanita baik, Jordan. Dia cinta kamu. Tapi tidak tahan dengan kelakuanmu, kurasa. Pikir lagi kenapa dia sampai memilih meninggalkan kamu?" Masih dengan tenang James menjawab. "Sial! Percuma aku bicara denganmu!" Jordan menutup panggilannya. Kata-kata James sangat jelas menusuk ke telinga Jordan. Apa yang Jordan lakukan sampai Clarabelle pergi? "Susan. Kurasa Lala pergi ke rumah Susan. Pasti dia sembunyi di sana." Jordan menyimpulkan. Sayangnya dia tidak tahu Susan tinggal di mana. Jordan menco
last updateLast Updated : 2022-03-01
Read more

97. Jordan Kalang Kabut

Tangan Jordan dengan cepat mengambil kertas yang Susan letakkan di mejanya. Segera dia baca apa yang tertulis di sana. Mata Jordan melebar, tak percaya membaca pesan Clarabelle untuk Susan.  "Aku tidak tahu di mana dia. Sudah pasti dia sengaja non aktifkan nomornya. Dia juga mengirim surat pada Jack, mengucapkan selamat tinggal." Dengan geram Susan bicara, menatap Jordan yang masih termangu kembali mengulang membaca isi surat itu.  "Kamu serius, Clarabelle pergi?" tanya Lorenz.  "Justru aku yang mau bertanya, apa sama sekali Lala tidak memberi tanda sesuatu? Kamu tidak merasa ada keanehan dengan sikapnya? Dia bahkan tidak mengirim pesan padamu?" Susan tidak menjawab Lorenz. Dia makin tajam menatap Jordan dengan rasa kesal belum berkurang. Gadis itu ingin mencakar wajah Jordan rasanya.  Jordan membalas tatapan Susan. Hatinya terasa carut marut mengetahui kenyataan Clarabelle pergi. Bukan dengan James. Clarabelle menjauh dari semua o
last updateLast Updated : 2022-03-02
Read more

98. James dan Jordan Kembali Berhadapan

'I am sorry. I can't stay longer by your side'Jadi Clarabelle meninggalkan pesan buat Jordan?'Live well, please. Be a nice man as I have known you so far'Jordan memegang kertas itu dengan mata berkaca-kaca. 'Don't forget your milk'Jordan dengan cepat bangun dan membuka kulkas. Clarabelle selalu menyiapkan susu segar buatnya. Ya, benar, ada satu botol di sana. Tepat di sebelah botol itu ada kotak pipih disandarkan terbungkus plastik.Jordan mengambilnya, lalu kembali duduk. Dia buka plastik itu. Isinya adalah ATM dan Kartu Kredit yang Jordan berikan. Juga kunci mobil yang Jordan hadiahkan pada Clarabelle. ADa kertas lagi terlipat di sana. Jordan mengambilnya. Ada pesan lagi dari Clarabelle.'Semua yang aku pinjam aku kembalikan. Terima kasih banyak buat segala hal manis yang aku pernah miliki bersama kamu. Aku akan menjaga Jordan Junior, aku janji. Love you, always'Jordan menangis. Dia menangis keras membaca surat itu
last updateLast Updated : 2022-03-03
Read more

99. Melihat Senyummu Lagi

"Suzie, Honey ... What's wrong?" Lorenz memegang kedua tangan Susan. Pasti ada sesuatu yang membuat Susan sedih, mungkin lebih tepat jika dia cemas."Aku pergi ke makam orang tua Clarabelle. Hatiku hancur. Clarabelle datang ke makam sebelum dia pergi. Ada rangkaian bunga di sana yang Clarabelle letakkan. Juga surat singkat yang dia tulis." Susan mengeluarkan sesuatu dari dalam tasnya. Dia berikan kartu kecil pada Lorenz.'Mom, Dad ... Miss you so much. All is so hard for me ... Hope I can be with you both, and have my happiness back.'Lorenz membaca surat pendek di kartu itu. Kemudian dia kembali memandang pada Susan."Apa yang kamu pikir?" tanya Lorenz."Lala putus asa ... dia ... akan mengakhiri hidupnya. Jika benar ... Ya Tuhan ..." Kedua tangan Susan seketika menutupi wajahnya. Tangisnya kembali meledak."Honey ..." Lorenz memeluk Susan dan membawa gadis itu masuk ke kantornya.Lorenz menunggu hingga Susan mulai tenang. 
last updateLast Updated : 2022-03-03
Read more

100. Satu Petunjuk Baru

"Hmm ... aku sudah akan dipindahkan dari kantorku dan dialihkan ke kantor baru. Perusahaan membuka satu kantor lagi, aku diangkap menjadi sekretaris, dan ... itu di kota ini!" Di kalimat terakhir, Nerry mengucapkannya dengan kegirangan."Benarkah?" Rita dan Simon berkata berbarengan."Yes! I will move next month," lanjut Nerry. "Jadi bersiaplah, rumah kalian akan semakin penuh.""Wah, ini luar biasa! Aku memang berdoa kamu bisa kerja di kota ini, kita sama-sama lagi." Rita berdiri dan memeluk adiknya dengan senyum lebar.Clarabelle tersenyum, tetapi ada rasa tidak nyaman muncul di ujung hatinya. Nerry akan pulang ke rumah Rita. Berarti dia seolah mengganggu kebersamaan keluarga Rita. Apakah tidak masalah jika Clarabelle tinggal lama dengan mereka?Selesai makan, Simon dan Nerry kembali ke kantor masing-masing. Clarabelle merasa lebih baik dia segera  bicara dengan Rita tentang keresahannya."Mungkin lebih baik aku mencari tempat tinggal
last updateLast Updated : 2022-03-04
Read more
PREV
1
...
8910111213
DMCA.com Protection Status