Home / Urban / Married at First Sight? / Chapter 101 - Chapter 110

All Chapters of Married at First Sight?: Chapter 101 - Chapter 110

127 Chapters

101. Sedih Berkepanjangan

Mobil James tiba di rumah besar keluarga Hayden. Dia berhenti di dekat teras. Dari dalam rumah muncul Ann-Mary bersama Crystal. Keduanya masuk ke dalam mobil James, lalu mobil itu berlalu meninggalkan rumah itu. "Jordan tidak menjawab panggilanku. Aku kirim pesan sampai lima kali hari ini, tidak ada satupun yang dia baca." Crystal bicara deng nada resah. "Aku sangat kuatir, James." "Aku tidak mengira Jordan bisa kembali terpuruk begini. Adikmu itu sangat rapuh jika terluka. Aku harap kita bisa segera menemukan Clarabelle." Ann-Mary ikut bicara. "Ya, aku juga berharap begitu. Terus terang, kantor sempat agak oleng karena Jordan tidak mau bekerja lagi." James menyahut dengan tetap fokus pada kemudi. "Sedih sekali aku memikirkan Lala. Apakah dia baik-baik saja? Dia seorang diri, tidak ada keluarga. Kenapa Jordan tega membuat Lala terluka dan memilih pergi. Aku senang mereka bahagia selama beberapa waktu ini." Crystal melihat James dari kaca spion di depa
last updateLast Updated : 2022-03-04
Read more

102 . Ternyata Wanita Itu

Jordan dan James duduk berhadapan. Ann-Mary dan Crystal membiarkan mereka bicara berdua. Sudah saatnya kedua kakak beradik itu menuntaskan perseteruan mereka yang terlalu lama tidak kunjung usai.“Kamu siap memulai perjuangan kamu?” James memandang Jordan.Setelah mandi dan berganti pakaian, Jordan terlihat lebih segar. Di depan Jordan ada makanan hangat yang dbuatkan Ann-Mary untuknya.“Kenapa kamu lakukan itu? Buat aku atau Lala? Kamu tidak untung apa-apa menolong aku menemukan Lala.” Jordan mencermati wajah James. Dia terlihat tenang sekali.“Perusahaan yang akan rugi kalau aku biarkan satu Hayden tidak bekerja. Banyak pekerjaan yang menunggu kamu. Jika Lala pulang, kamu akan baik-baik saja.” James memberi alasan.Jordan menarik ujung bibirnya. Selalu alasan yang James pakai adalah bisnis. Semua demi perusahaan. Tapi kali ini Jordan tahu pasti, bukan itu yang utama yang menjadi tujuan James mencari Clarabelle.
last updateLast Updated : 2022-03-05
Read more

103. Senang Bertemu, Tuan!

Hari menjelang sore saat Jordan dan James tiba di tujuan. Mereka langsung ke alamat yang diberikan oleh orang suruhan James. James yang menyetir, sengaja dia menghentikan mobil di seberang alamat rumah yang mereka dapat.  "Kenapa berhenti di sini? Aku akan langsung menemui Rita dan bertanya Lala ada di mana?" Jordan gelisah dan tidak sabar.  "Joy, kita belum tahu apa memang Lala ada di sini. Kalau kamu muncul tiba-tiba, justru memicu hal yang tidak diharapkan." James mencoba menjelaskan alasan dia tidak masuk halaman rumah Rita.  "Apa maksudmu?" Jordan mulai gusar.  "Jika ternyata Lala tidak di sini, kamu menanyakan dia pada Rita dan suaminya, apa yang mereka pikir? Perlu mereka tahu kejadian di antara kamu dan Lala?" James mengutarakan pikirannya, minta Jordan ikut berpikir.  "Well, okay ...." Jordan paham maksud James.  "Kita pastikan ini rumah Rita. Lalu kita ikuti dia. Jika memang dia dan Lala berkomun
last updateLast Updated : 2022-03-06
Read more

104. Dia Di Sini

Ucapan James membuat Nerry tersenyum lebar. Apa yang ada di kepala James Hayden sehingga bertanya seperti itu?"Aku terlalu muda untuk bisa punya bisnis sebesar ini, Tuan. Apalagi aku lebih suka bekerja di kantor. Aku kurang pintar brjualan." Nerry langsung berkata apa adanya. "Ini toko kakakku dan kakak ipar. Aku rasa tidak lama lagi mereka akan tiba di sini.""Ohh, I see." James tersenyum tipis dan mengangguk."Usaha ini dirintis Simon beberapa tahun lalu. Setelah menikah dengan Rita, mereka berdua bisa mengembangkannya lebih cepat. Dan, inilah jadinya." Nerry melebarkan tangan menunjukkan keberhasilan kakaknya."Oke, good." James kembali tersenyum dan mengangguk. Nama Rita dan Simon disebut. James yakin perjalanannya tidak akan sia-sia.James bisa menduga Nerri mungkin belum dua puluh lima tahun. Sikapnya seperti wanita baru dewasa. Tetapi dia terlihat cerdas dan penuh semangat."Aku masih penasaran, Tuan Hadyen datang ke kota ini, pasti
last updateLast Updated : 2022-03-06
Read more

105. Kita Pulang?

Rita masih terkejut ada pria asing datang ke rumah itu. "Hey, what are you doing?" Sekali lagi Rita bertanya pada pria itu. Dia berhenti, tetapi masih dalam posisi membelakanginya.Clarabelle muncul dari belakang Rita. Dia ikut menatap pada pria yang berdiri tak jauh dari teras rumah itu."Jordan?" ucap Clarabelle."What? Jordan?" Sedikit terlonjak, Rita menoleh pada Clarabelle.Tidak ada pilihan. Jordan membalikkan badan, memandang pada kedua wanita yang pasti sangat terkejut melihat Jordan ada di rumah itu."Lala ...." panggil Jordan.Clarabelle tak bergerak. Dia sama sekali tidak menduga, Jordan tiba-tiba muncul di depannya. Bagaimana Jordan bisa menemukan Clarabelle ada di rumah Rita. Clarabelle menoleh pada Rita. Ada kecurigaan jika Rita membocorkan keberadaan Clarabelle."Aku tidak mengatakan pada siapapun. Tidak sama sekali." Rita tahu apa arti pandangan Clarabelle padanya."Lala, kita pulang?" Jordan menata
last updateLast Updated : 2022-03-07
Read more

106. Aku Tidak Akan Pulang

Jordan memperhatikan kakaknya yang terlihat ceria. Secepat itu ekspresi James berubah. Terus terang saja, lama Jordan tidak melihat James punya wajah enak dilihat seperti itu. "Nerry? Kurasa aku belum pernah dengar." Jordan bicara di hatinya. "Oke. Aku akan datang ke kantor Tuan Sanders besok. Ini kurasa langkah awal yang baik." James masih bicara di telpon. Jordan kembali memandang ke langit-langit kamar. Dia ingat-ingat kembali pertemuan dengan Clarabelle di rumah Rita. "Kamu sedikit berbeda. Kenapa aku tidak memperhatikannya?" Jordan tersenyum. "Kamu sedikit lebih gemuk, tapi cuma di perut.""Kenapa senyum sendiri?" James duduk di tepi ranjang, tepat di sisi Jordan. "Aku yang harusnya tanya." Jordan duduk, memandang James. "Siapa Nerry?""Adik Rita. Dia memberi ide bagus buat bisnis. Dia bersemangat sekali. Aku jadi penasaran mau coba ikut apa yang dia harapkan." James melipat kedua tangan, bersedekap.
last updateLast Updated : 2022-03-08
Read more

107. Strategi?

Jordan terkejut Clarabelle bicara keras padanya. Tidak seperti saat mereka di rumah. Clarabelle cenderung menurut, dan melakukan apa yang Jordan minta. Tapi tidak mungkin Jordan akan memaksa yang dia mau. Akibatnya akan lebih buruk buat hubungannya dengan Clarabelle. Jordan harus menahan diri, menari cara jitu agar Clarabelle mendengarkannya."Lala ... please, I am sorry ...." Muncullah kalimat pamungkas Jordan. Biasanya Clarabelle mudah luluh jika kata maaf dia dengar."Oke. Aku tidak akan marah dan membencimu. Hanya saja ... silakan pulang." Clarabelle menatap Jordan, lalu dia berbalik dan meneruskan langkahnya dengan cepat menuju ke rumah dia tinggal.Jordan tidak mau mengalah. Dia mengejar Clarabelle, mengikuti di belakang hingga mereka sampai di depan rumah."Pulanglah, aku hidup baik-baik di sini." Clarabelle menurunkan tekanan kalimatnya. "Tidak, aku tidak akan pulang." Jordan mengucapkan kata yang sama, yang sebelumnya Clarabelle kata
last updateLast Updated : 2022-03-08
Read more

108. Perjuangan Jordan

Nerry dan Andrew masuk dari pintu depan."Hai, Lala!" Andrew langsung lari ke arah Clarabelle dan memeluknya dengan manja."Hai, Sayang. Ganteng sekali. Sudah rapi, mau ke mana?" Clarabelle mengurai senyum. Dia paksa galau hatinya menyingkir."Aunt Nerry ...." Andrew menoleh pada Nerry. "Dia mau ajak jalan-jalan. Mau ikut?""Oya? Jalan ke mana?" tanya Clarabelle."Mau ke pantai, sebentar saja." Nerry yang menjawab. Di mengamati wajah Clarabelle yang tampak sedikit sembab. Lalu dia menempati sofa kecil seberang tempat Clarabelle duduk."Wah, pasti asyik." Clarabelle kembali tersenyum."You look sad. Do you miss you family?" tanya Andrew sambil memandang Clarabelle.Clarabelle memandang Andrew. Bocah tampan itu perhatian juga, bisa melihat aura sedih di wajah Clarabelle meskipun dia berusaha bersikap normal."Yeah, you are right. I miss my family." Clarabelle mengangguk."Jadi, jalan-jalan akan menghiburmu, Lala," k
last updateLast Updated : 2022-03-09
Read more

109. Laki-laki Tidak Jelas

James mengira Nerry yang kembali mengirim pesan, ternyata Crystal. Dia segera menelpon neneknya dan menjelaskan yang terjadi. Mereka menemukan Clarabelle, lebih tepatnya Jordan. James memang belum bertemu dan tidak terlalu berharap akan bertemu. James tidak mau Jordan salah paham lagi dengannya."Kapan kalian akan bawa Clarabelle pulang?" tanya Crystal.Oh-oh. Pertanyaan itu, tidak mudah James jawab. Sebab Clarabelle tidak ada niat akan pulang. Dia memutuskan tetap menjauh dari Jordan dan menjalani hidupnya sendiri."Sabar, Granny. Pasti dia pulang. Jordan masih perlu meyakinkan Lala." James menjawab dengan hati-hati."Mereka tidak ribut, kan? Jordan tidak kasar pada istrinya?" Crystal bertanya lebih detil. "Granny, tenang. Jordan tahu apa yang harus dia lakukan. Oke?" James meredakan Crystal. Jika dituruti pertanyaannya akan makin banyak dan bisa jadi mengada-ada. Lebih baik dihentikan sebelum melebar."James, aku hanya mau cucu menan
last updateLast Updated : 2022-03-10
Read more

110. Toko Baru Depan Rumah

Jordan tidak segera menjawab pertanyaan Clarabelle. Dia fokus saja melihat jalanan."Jordan, jawab pertanyaanku." Clarabele sedikit takut sebenarnya hanya berdua dengan Jordan. Tiba-tiba dia ingat, Jordan tidak segan menyakiti fisiknya jika sedang marah."Kota ini memang bagus, sangat cantik. Tidak penuh dan sibuk seperti Sydney. Asyik juga tinggal di sini." Jordan tidak menjawab yang Clarabelle tanyakan justru mengatakan yang lain."Maksud kamu?" Clarabelle merasa degupan kencang menerjang dadanya."Ya, aku bisa mengerti mengapa kamu kerasan tinggal di sini. Kurasa tempat yang baik untuk seorang anak lahir dan tumbuh." Jordan menjawab tetap dengn tenang.Spontan, Clarabelle memegang perutnya. Lalu dia geser tas yang dia pegang menutup perut dan dadanya. Tanpa sadar, dia mau melindungi bayinya dari Jordan.Jordan menoleh pada Clarabelle. "Tenang saja, aku tidak akan menyakiti kamu, Lala. Aku akan jadi suami dan ayah yang baik."Jordan
last updateLast Updated : 2022-03-11
Read more
PREV
1
...
8910111213
DMCA.com Protection Status